Pembangunan Jembatan Sungai Wampu Dikerjakan

Sebarkan:
Meski sempat terbengkalai, pembangunan jembatan Sungai Wampu, akhirnya kembali dikerjakan. Tampak beberapa pekerja mulai melakukan pengecoran dan memasang paku bumi. Bahkan mobil angkut berat (mobil crane) terlihat dan terus bekerja memindahkan pekakas, Jumat (18/8/2017) siang.



Salah satu pekerja mengakui, sempat terbengkalainya (terhenti) pekerjaan dikarenakan belum duduknya paku bumi yang ditanamkan. Karena kalau langsung dikerjakan sesaat ditanam akan mengakibatkan amblas.



"Selain ditancapkan ke bumi, paku bumi inikan juga di cor. Jadi kalau belum kering takutnya akan terjadi amblas. Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu kita menghentikan peierjaan sejenak dan ini kita lanjutkan kembali," sebut pekerja, sembari mengakui kontraktor bernama Alim, tidak berada dilokasi.



Selain itu, papar dia, beberapa barang yang dipesan dari inggris saat itu mengalami keterlambatan datang. Untuk itu mereka harus menghentikan pekerjaan dalam jangka waktu yang cukup lama.



"Beberapa barangkan kita datangkan dari inggris bang, itu juga yang membuat kita sejenak berhenti. Namun, kita berharap ini tidak ada kendala dan pekerjaan akan segera terselesaikan," ujar pria berkulit hitam ini.



Untuk panjang pembangunan jembatan ini, sambung dia, ada sekitar 150 meter dan kini sudah mulai melakukan pengecoran dasar jebatan. Dan ditargetkan pengerjaan jembatan akan terselesaikan sekitar bulan April tahun 2018. "Targetnya sih begitu bang. Tapi coba nanti abang tanya lagi ama Pak Alim, selaku kontraktor kalau ingin lebih jelas," pinta dia.



Untuk diketahui, dalam papan plang yang sempat tercantum disekitar pembangunan sendiri tertulis. Jika pembangunan jembatan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp. 57 Miliyar lebih atau Rp. 57.252.263.000.00,-. 



Dalam papan plang juga tertulis jelas jika nilai kontrak penyediaan jasa atas nama PT. Karya Agung Nadajaya dengan pengerjaan APBN tahun 2015 serta waktu pelaksanaan 810 hari kalender. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini