Minim Kegiatan HUT RI Ke-72, Sekolah SD Ini Disegel Warga

Sebarkan:
sekolah yang disegel para orang tua murid



Diduga kuat karena minimnya kegiatan dalam memeriahkan peringatan HUT RI ke-72 di SDN 0415 Desa Hutaraja Lamo, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas), puluhan warga dan orang tua murid "menyegel" ruang guru SDN 0415, Rabu (16/8/2017).

Informasi dihimpun wartawan dari dua orang guru yang masih berada di halaman SDN 0415, masing-masing bemarga Saragih dan Hasibuan menyebutkan, kronologis penyegelan ruang guru di sekolah dasar ini dilakukan masyarakat dan orang tua murid pada sekitar pukul 07.30 wib.

"Para orang tua murid dan masyarakat beramai-ramai datang pagi tadi. Saat kejadian penyegelan, hanya ada satu orang guru dan kepala sekolah di sini. Warga berbincang dengan kepala sekolah di ruang guru, setelah itu mereka keluar dan menyegel pintu kantor guru dengan paku," ujarnya.

"Warga menyegel ruang guru sekolah, karena warga merasa tidak senang dengan kinerja kepala sekolah, yang dinilai warga tidak melibatkan partisipasi anak didik pada kegiatan memeriahkan HUT RI ke-72," ucapnya.

Disebutkan sang guru, di sekolah ada alat drumband, tapi tidak diikutkan kegiatan drumband. "Lengkapnya pakaian karnaval di sekolah kita, tapi tidak ikut kegiatan sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti tari-tarian untuk menyemarakkan kegiatan HUT RI tahun ini," jelasnya.

Para guru ini juga mengaku bingung dengan kebijakan kepala sekolah SDN ini. Karena tidak ada guru yang datang dan ruang guru disegel, akhirnya anak-anak didik dipulangkan.


"Daripada anak-anak kita nanti berkeliaran, makanya kita pulangkan saja. Memang, di tahun ini, hanya dua kegiatan yang kita ikuti, yaitu pramuka dan olahraga. Kegiatan yang lain tidak ada diikuti. Kepala sekolah lah yang tahun alasannya. Kami kan bawahan di sekolah ini," ujarnya.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SDN 0415 Hutaraja Lamo, Jusaini belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi. Nomor handphone miliknya aktif saat dihubungi, namun tidak dijawabnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Hutaraja Lamo, Salahuddin Hasibuan mengungkapkan, biasanya setiap tahunnya, setiap ada kegiatan 17-an, SDN Hutaraja Lamo selalu aktif kegiatannya. Kenapa tahun ini tidak ada kegiatannya.

"Seharusnya kepala sekolah membicarakan dong dengan masyarakat, soal kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan si sekolah seperi kegiatan 17-an. Jangan seperti ini, minim kegiatan. Tadi pagi, kami masyarakat bersama para orang tua murid yang datang an menyegel pintu sekolah ada sebanyak 30-an orang," ujarnya.

"Aksi masyarakat dan para orang tua ini, sebagai peringatan kepada kepala sekolah agar kepala sekolah dapat lebih aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler sekolah, utamanya saat peringatan hari kemerdekaan 17-an. Kalau seperti ini, kita meragukan jiwa si kepala sekolah," pungkasnya. (pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini