Istri TNI Bantah Keterlibatannya Dalam Kasus OTT di Paluta

Sebarkan:

Terkait peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua orang pendamping desa didaerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa waktu lalu yang katanya diduga melibatkan istri seorang oknum TNI, dibantah langsung oleh yang bersangkutan dan ketua LSM Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) Samsul Bahri Harahap yang turut melakukan aksi OTT.

"‎Tidak benar dalam penangkapan itu ada terlibat istri oknum TNI. Saya melakukannya sendiri dan tidak melibatkan istri oknum TNI," ujar Samsul Bahri Harahap didampingi Istri TNI yang disebut ikut OTT di Gunung Tua, Rabu (9/8) lalu.

Katanya, penangkapan yang ia lakukan di halaman rumah seorang oknum ASN pada Dinas PMD Paluta adalah hasil informasi yang ia peroleh dengan seorang PD yang memberitahunya terkait adanya transaksi uang yang diminta oleh oknum ASN pada Dinas PMD Paluta atas nama Bram Nasution.

Lanjutnya, ia mendapat informasi tersebut sekitar jam 6 sore dan melakukan pengintaian di rumah Bram Nasution yang berada di Jl SM Raja, Gang Karya, Lingkungan I, Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak. Setelah melakukan pemantauan dan koneksi baik melalui sms atau telepon, dirinya bersama rekan LSM dan pers melakukan‎ pemantauan dan menemukan kebenaran tentang adanya 4 oknum PD yang berada di rumah milik Bram Nasution.

"Kami menemukan pertemuan itu benar adanya sekitar pukul 10 malam. Setelah dilakukan pemantauan, benar ada 4 oknum PD dari kecamatan Dolok bertemu dan mengobrol‎ di rumah Bram yang waktunya sangat singkat sekitar 7 hingga 10 menit," ungkapnya.

Masih menurut Samsul, terkait keberadaan istri oknum TNI di lokasi kejadian, ia mengatakan bahwa sebelumnya ia duduk bersama dengan yang bersangkutan di salah satu warung sejak sore harinya. Ketika ia mendapat informasi bahwa transaksi akan dilakukan, ia bergegas pergi meninggalkan yang bersangkutan menuju lokasi kejadian.

Namun, yang bersangkutan (istri TNI) tidak mau tinggal dan ikut dengannya di dalam mobil tanpa mengetahui apa yang akan terjadi. Sesampainya di Simpang rumah milik Bram, ia menurunkan yang bersangkutan di Simpang Gang Karya dan melakukan penangkapan bersama rekan LSM dan wartawan lainnya yang juga tiba dilokasi kejadian.

"Waktu saya dapat informasi bahwa transaksi akan dilakukan, saya bergegas pergi, tapi ibu ini (istri TNI) tidak mungkin saya tinggal di warung sendirian. Makanya dia ikut, sampai di Simpang itu, saya menurunkan dia dan melakukan penangkapan dengan rekan lainnya yang juga tiba ditempat. Ibu ini tidak tahu kalau kami akan melakukan penangkapan," jelasnya.

Sementara, istri oknum TNI inisial O yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang mengatakan bahwa ia terlibat dalam peristiwa penangkapan OTT tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak tahu dan tidak terlibat dengan peristiwa penangkapan OTT itu. Karena itu, ia meminta agar dirinya tidak dikaitkan dengan peristiwa OTT itu.

Terkait keberadaannya di lokasi kejadian, ia mengatakan hal yang sama dengan keterangan dari ketua LSM OMCI Samsul Bahri Harahap bahwa dirinya tidak tahu dan tidak ikut terlibat dalam peristiwa tersebut. "Saya memang ada disitu, tapi saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya.

Terkait foto yang diunggah di FB, ia menjelaskan bahwa foto tersebut tidak berhubungan dengan peristiwa OTT yang terjadi. "Saya tidak ada terlibat, saya hanya unggah foto dengan kalimat BB. BB itu kan banyak artinya, bisa saja Bau Badan atau Berat Badan. Bukan berarti berhubungan dengan peristiwa OTT itu," ungkapnya sembari membenarkan bahwa dirinya adalah istri TNI. (plt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini