Dua Tiang PLN Tumbang, Aliran Listrik di 3 Kecamatan Padam Semalaman

Sebarkan:
Pekerja PLN Rayon Sibuhuan memperbaiki gangguan pada jaringan listrik




Akibat terjadinya gangguan jaringan listrik, dikarenakan dua unit tiang listrik di Sialambue Pir Trans di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) pada Minggu (13/8/2017) malam sekira pukul 20.00 wib. Menyebabkan aliran listrik PLN di tiga kecamatan, yaitu Kacamata Sosa, Huragi dan Bantang Lubu Sutam (Batam) padam sejak minggu malam hingga Senin (14/8/2017) siang.

Supervisor Teknik Kantor PLN Rayon Sibuhuan, Budi, yang ditemui wartawan saat mengawasi sejumlah pekerja memperbaiki jaringan listrik, Senin (14/8/2017) mengatakan, sejak Minggu malam sampai Senin siang, pihaknya terus berjibaku untuk memperbaiki gangguan jaringan listrik.

"Dari tadi malam, kondisi hujan bergadang sampai siang ini, kami coba memperbaiki gangguan jaringan listrik. Makanya, dari tadi malam listrik padam karena ada dua tonggak tiang beton PLN yang tumbang di daerah Pir Trans Huragi," sebutnya.

Dikatakan Budi, saat ini pihaknya sedang menunggu material tiang beton PLN yang akan menggantikan dua tiang beton PLN yang tumbang, karena patah. "Kami prediksikan, untuk daerah yang terdampak gangguan tiang tumbang, listriknya akan nyala sore hari. Mungkin sekitar jam lima listrik sudah nyala," katanya.

Sementara, Manager PLN Rayon Sibuhuan, Suprihatin, dalam akun facebooknya, Supri Hatin, juga menuliskan, hami mohon moof se godang2nyo kepada Tuan2 atas matinya aliran mulai Minggu 13 Agustus 2017 listrik di Kec  Sosa, Huta Raja Tinggi, Ujung Batu, Aliaga, dan sekitarnya akibat hujan deras disertai angin koncang yang mengakibatkan 2 tonggak listrik tegangan tinggi marubak posisi di tikungan 45° lokasi di Desa Salambue.

"Masih lumayan padam listrik Tuan2 masih berkumpul dg keluarga di godang, hami petugas PLN walaupun hujan deras tetam mencari penyebab gangguan sampai ketemu mulai dari Gunung Tua Paluta sampai dengan ujung Aliaga, Ujung Transpir, Ujung Pinarik," tulisnya di akun FB.

"Menahankan dinginya guyuran aek hujar serta ngantuk semalaman demi melayani Tuan2 Pelanggan PLN.
Belum lagi resiko kesetrum, jatuh dari atas tonggak dll. Hami mohon doanya Tuan2 semoga Hami diberi  kesehatan dan kekuatan," tulisnya lagi.

"Klo hami semua sakit siapa yang mengerjakan. Semuannya itu perlu biaya namun masih ada sebagian Tuan2 Pelanggan PLN yang sampai hati menunggak lebih dari 3 bulan
Apakah Tuan2 sudi bergotong royong seperti akibat hujan yg lama jalan utama longsor atau amblas sehingga tidak bisa dilewati," tambahnya di akun dunia maya itu.

"Supaya berimbang jangan hanya sumpah srapah dan caci maki saja.
Kita sama2 saudara sebangsa setanah air, mungkin bahkan seiman seagama," tulis Supri Hatin.(pls-1)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini