Sekitar Rp 21 Milyar DD 2017 Berputar di Kecamatan Batam

Sebarkan:
Ketua Tim Verifikasi DD 2017 Kec Batam


  Setidaknya, sebesar sekitar Rp 21 milyar total dana desa (DD) tahun 2017, yang akan berputar dan dikelola oleh sebanyak 28 pemerintahan desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam (Batam), Kabupaten Padang Lawas (Palas).

  "Tahun ini, rata-rata desa di Kecamatan Batam mengelola dana desa sebesar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Memang ada beberapa desa, tapi sedikit yang mendapat dana desa sebesar Rp 650 juta," sebut Ketua Tim Verifikasi DD 2017 Kecamatan Batam, Asrin Kholid Daulay, Kamis (13/7/2017).

  "Kalau disamaratakan, dari sebanyak 28 desa yang ada di Kecamatan Batam, masing-masing desa mendapat kucuran DD 2017 sebesar Rp 750 juta. Berarti total DD 2017 di Kecamatan Batam Rp 21 milyar," tegasnya.

  Sampai hari, lanjut Sekcam Batam ini, dari sebanyak 28 desa di Kecamatan Batam, sebanyak 12 desa sudah terbit SP2D-nya. Artinya, DD tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing desa, tinggal memulai pelaksanaan pekerjaannya.

  "Memang, sampai saat ini, belum ada desa yang mengundang Tim Verifikasi kecamatan untuk rapat pra pekerjaan di desa. Berarti, belum ada desa bekerja. Tapi, kalau SP2D sudah terbit, dana desanya sudah masuk ke rekening desa. Mungkin minggu depan sudah ada desa yang mulai kerja," terangnya.

  Pengelolaan DD 2017 di Kecamatan Batam, tambahnya, lebih dominan dialokasikan untuk pembiayaan badan usaha milik desa (Bumdes), pembuatan dek penahan tebing, pembuatan rambin atau jembatan gantung, pembangunan gedung serba guna, jalan juga rabat beton.

  Sedangkan ke-16 desa yang belum terbit SP2D-nya, hari ini sudah dimasukkan usulan permohonan dana ke Badan Pemdes Palas.

  "Sejak awal proses verifikasi DD 2017, kami terus menekan para kepala desa, agar sejak dana desa masuk ke rekening desa, supaya pekerjaan segera dilakukan. Uang dana desa jangan berlama-lama ditahan di kas rekening desa," jelasnya.

  Selain itu, pihaknya juga menekankan, agar dalam pengelolaan DD 2017 ini, pihak desa meningkatkan mutu dan kualitas pembangunannya, menerapkan aspek akuntabilitas dan keterbukaan publik.

 "Mewanti-wanti para kades, agar tidak melakukan penyimpangan dalam pengelolaan dana desanya. Melibatkan peran aktif masyarakat di desa. Jangan dibuat kegiatan dana desa jadi proyek pribadi kepala desa. Ingat itu," pungkasnya. (pls-1)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini