Pemkab Pakpak Bharat Rayakan Ultah ke-14

Sebarkan:


Tepat pada Jumat, 28 Juli 2017, Kabupaten Pakpak Bharat yang berada di Pegunungan Bukit Barisan dan sering disebut dengan ‘Negeri Di Atas Awan’ ini merayakan hari jadinya yang ke-14, yang merupakan Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.

Rangkaian semarak peringatan diawali di pagi hari dengan prosesi Upacara Peletakan Karangan Bunga di Tugu Pemekaran, Lae Mbalno, Salak. Peletakan karangan bunga diawali Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, selaku Inspektur Upacara, disusul oleh Ketua DPRD, Sonni P. Berutu, STh, Dandim 0206/Dairi, Kapolres Pakpak Bharat, beberapa perwakilan tokoh pemekaran, pimpinan OPD oleh Sekda, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, Ketua Panitia Hari Jadi, dan perwakilan tokoh pemuda oleh Ketua KNPI.

Dalam prosesi yang diiringi lagu Gugur Bunga oleh Paduan Suara Pemkab Pakpak Bharat ini bertujuan untuk mengenang tokoh-tokoh pemekaran yang telah mendahului menemui Sang Pencipta dan telah mendharmabaktikan dirinya untuk memperjuangkan sehingga terbentuk Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Dairi.

Setelah prosesi, sekira pukul 9 pagi, rombongan selanjutnya menuju Lapangan Napasengkut, Salak, untuk mengikuti Upacara Bendera dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Bupati Pakpak Bharat, yang diawali dengan Pembacaan Sejarah Singkat Lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat oleh Ketua DPRD. Dalam upacara ini juga dilakukan penghormatan kepada Lambang Kabupaten Pakpak Bharat.

Puncak acara Peringatan Hari Jadi adalah Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Pakpak Bharat dengan agenda Mendengarkan Pidato Bupati Pakpak Bharat pada Hari Ulang Tahun ke-14 Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017. Sidang ini dipimpin langsung Ketua DPRD dengan didampingi Wakil Ketua Edison Manik, SE, dan Kadri Tumangger.

Mengawali pidatonya, Bupati mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada para tokoh pejuang Kabupaten Pakpak Bharat, para mantan pejabat Bupati, Bupati serta Wakil Bupati, dan para anggota DPRD yang telah memberikan kontribusi dalam membangun daerah ini.
“Semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus untuk mengisi setiap detik kehidupan dengan karya dan prestasi, untuk meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik," tuturnya.

Di hadapan para anggota DPRD, tamu dan undangan, termasuk Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Ka. Dinas Perpustakaan dan Arsip, Ferlin H. Nainggolan, SH, perwakilan dari Kabupaten tetangga, antara lain dari Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Samosir, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, unsur FKPD, Ketua TP PKK, Ny. Made Tirta Dewi RY Berutu, S.Sos beserta jajarannya, para pimpinan OPD, pemuka masyarakat, tokoh pemekaran atau ahli warisnya, perwakilan pimpinan instansi vertikal, BUMN dan BUMD, tokoh pemuda, pimpinan Partai Politik dan lainnya, Bupati mengajak segenap komponen masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat untuk aktif berfikir, bertindak dan ikut terlibat dalam pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat sesuai kapasitas masing-masing, sejalan dengan tema Peringatan Hari Jadi tahun 2017 ‘Ayo Bangkit, Kerja, Kerja dan Kerja’ serta subtema ‘Dengan Semangat Hari Jadi Ke-14 Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017, Kita Satukan Derap Langkah Dalam Membangun Pakpak Bharat’.

“Segeralah melihat ke depan karena jalan yang harus kita tempuh masih sangat panjang, dan masih banyak yang harus kita benahi dengan kerja keras dan perbuatan nyata. Mari rubah sikap dan cara berfikir agar kehidupan menjadi lebih baik," sambung Bupati.

Tak lupa Bupati Remigo menyentuh tentang aspek Kebhinnekaan yang beranjak dari keberagaman dan mulai menghadapi tantangan pada tahun-tahun terakhir ini. “Yang harus kita jaga bersama adalah nilai kebhinnekaan dan multikulturalisme di Kabupaten Pakpak Bharat dengan cara perlunya literasi pengguna media, terutama media sosial secara bijaksana, pentingnya mengembalikan pendidikan moral, jati diri, ideologi dan karakter baik formal maupun informal," ujarnya.

Bupati juga mengutarakan tentang peran Kabupaten Pakpak Bharat dalam keterlibatannya pada Kawasan Pariwisata Danau Toba, sebagai satu dari 8 Kabupaten yang dihunjuk oleh Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan kawasan ini dan merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia.

“Walaupun tidak berbatasan langsung secara administrasi dengan Danau Toba, Kabupaten Pakpak Bharat diakui karena merupakan bagian dari koridor ekosistem Danau Toba dan sebagai penyedia air untuk danau tersebut. Dengan teragendakannya Pesta Budaya Oang-oang dalam Calendar Event Pariwisata Danau Toba, harus kita manfaatkan dan menangkap peluang yang timbul," tambah Bupati lagi.

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta seiring dengan Visi dan Misi Kabupaten Pakpak Bharat, Bupati juga menguraikan tentang telah diluncurkannya 7 aplikasi e-Government serta tersedianya sarana dan prasarana Computer Assisted Test (CAT) di Kabupaten Pakpak Bharat yang telah diluncurkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu.

Sebagai penutup, Bupati dalam paparannya memutar video singkat perkembangan kemajuan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat dalam bentuk videographic. Acara Sidang Paripurna berakhir dengan peniupan lilin pada kue ulang tahun Kabupaten Pakpak Bharat serta pemotongan kue yang dibagikan kepada seluruh pihak yang berperan dan memberikan sumbangsihnya kepada Kabupaten Pakpak Bharat.

Rangkaian acara terakhir dari Peringatan Hari Jadi tahun ini adalah Resepsi dan Ramah Tamah dengan seluruh masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat bersama para undangan, termasuk Danrem 023/Kawal Samudera, Kolonel (Inf) Donni Hutabarat.

Acara ini diisi dengan makan bersama dan beragam hiburan, termasuk Danrem yang menyumbangkan suaranya. Dana yang terkumpul pada acara ramah-tamah ini disumbangkan kepada SLB di Kecupak, Kecamatan PGGS dan Panti Asuhan di Gedung Johor, Medan. Walaupun hujan terus turun mulai pagi sampai sore hari, ternyata tidak menyurutkan semangat antusiasme masyarakat dalam perayaan Hari Jadi ini. “Ini adalah rahmat, dan patut kita syukuri. Karena hujan menjadi berkat Tuhan pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat," tandas Bupati Remigo. (rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini