Buruknya Infrastruktur di Kota Medan

Sebarkan:
Firman Shah


Memasuki tahun kedua kepemimpinan, pasangan Walikota Dzulmi Eldin dan Wakilnya Akhyar Nasution, sepertinya belum mampu berbuat banyak dalam urusan pembangunan Kota Medan.

Terlebih dalam urusan pembenahan infrastruktur yang hampir sebahagian besar kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Upaya perbaikan yang seolah tak terlihat pun mulai menjadi sorotan. Terlebih, menyangkut jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi masalah ini, dituding belum bekerja maksimal.

Situasi inilah yang turut dikritisi Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Medan M Firmanshah. Menurutnya, pembangunan Kota terbesar ketiga di Indonesia ini stagnan.

"Kalau ditanyakan langsung ke masyarakat, saya yakin jawabannya seragam, infrastruktur kota medan saat ini sangat buruk. Salah satu contoh saja menyangkut kondisi jalan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (15/7/2017).

Didampingi Sekretarisnya M Arie Wahyudi dan Ketua Sapma PP USU Iqbal Fahreza, Firman mengaku dirinya sangat miris melihat wajah Kota Medan saat ini. Dari 21 kecamatan, terkesan hanya sebagian besar saja yang mendapat perhatian ekstra. Selebihnya justru seolah di-anaktiri-kan.

"Sangat ironis memang. Apalagi kondisi ini terjadi di saat kepemimpinan pak wali sudah memasuki tahun kedua, tapi pembangunan justru belum terlihat. Kami mengimbau kepada pak wali janganlah berlaku diskriminatif untuk tiap wilayah," tegasnya.

Dikatakannya, Kota Medan bukan hanya Kecamatan Medan Maimun, Medan Baru, Medan Petisah atau Medan Kota saja. Tapi 17 kecamatan lainnya juga termasuk wilayah kepemimpinan Dzulmi Eldin.

"Bagaimana perasaan warga lainnya misalnya warga Denai yang terlihat rata-rata infrastrukturnya kayak jalan hampir seluruhnya kupak kapik. Sementara wilayah Maimun yang umumnya menjadi kawasan tempat tinggal pejabat, jalan-jalannya masih mulus tapi terus saja diaspal biar semakin bagus," sebutnya.

Karena itu, putra mantan Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah ini meminta Walikota bisa bersikap tegas terhadap SKPD bawahannya. Karena ini jelas berbahaya bagi kelangsungan roda pemerintahan Kota Medan ke depannya.

"Kami berharap walikota bisa memantau kinerja bawahannya. Kalau memang tidak mampu ya evaluasi saja, kalau perlu diganti. Karena saya yakin masih banyak pejabat lain yang mampu bekerja," ujarnya.

Untuk situasi ini juga, Firman bersama jajarannya dalam waktu dekat akan turun ke jalan menuntut realisasi pembenahan Kota Medan seperti apa yang digaungkan Eldin-Akhyar di masa kampanye dulu.

"Ini warning dari kita. Kita akan turun melakukan aksi damai ke Dinas PU dan Pemko Medan untuk mengingatkan walikota dan jajarannya akan janjinya dulu dan amanah yang diberikan warga medan di pundak mereka," pungkasnya. (Ril)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini