Ludes rata dengan tanah |
Terkait kasus bencana kebakaran di Desa Janji Matogu,
Kecamatan Portibi beberapa waktu lalu yang menghanguskan 11 rumah membuat para
korban sedih berkepanjangan. Seluruh korban pun sudah tidak mempunyai tempat
tinggal lagi, mulai dari pakaian, surat-surat berharga serta alat perlengkapan
dapur milik korban ludes di lalap si jago merah tanpa tersisa satu pun.
Kepala BPBD Paluta Mandongar Siregar mengatakan bahwa
Pemkab Paluta tidak akan pernah tinggal diam ketika ada warga Paluta yang
terkena bencana, baik itu bencana longsor, kebakaran, banjir maupun bencana
lainnya. "Pastinya Pemkab Paluta tidak akan pernah tinggal diam. Apalagi
ini menyangkut bencana," katanya, Rabu (26/7).
Masih kata Mandongar, korban kebakaran yang terjadi di
Desa Janji Matogu sebanyak 11 Kepala Keluarga dan 40 jiwa. Kemudian kasus
bencana kebakaran itu murni adalah bencana atau musibah yang berasal dari arus
pendek listrik (korsleting). "Memang bencana kebakaran ini murni musibah
dari hubungan arus pendek," sebutnya.
Melalui kesempatan ini pihaknya turut menyampaikan
imbauan kepada seluruh masyarakat Paluta agar meningkatkan kewaspadaan apalagi
saat ini cuaca memasuki musim kemarau. "Tim dari BPBD Paluta rutin
memberikan imbauan kepada warga. Mobil keliling ke desa-desa juga sudah
diturunkan untuk menyampaikan imbauan tersebut," ujarnya.(plt-1)