[caption id="attachment_80697" align="aligncenter" width="350"]
pagar pembatas dipasang pemkab paluta agar pengguna jalan waspada[/caption]
Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, sejumlah titik di jalan Lintas Gunung Tua-Psp yang berada di kawasan Nabundong, Dusun Siholbung, Desa Pamuntaran, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sangat berbahaya dan rawan longsor.
Hal ini dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang pastinya akan sangat meningkat menjelang mudik lebaran tahun ini.
Kepala Dinas PU dan PE Kabupaten Paluta Ramlan ST melalui Kabid Bina Marga M Nuh Pulungan mengatakan, di daerah yang selalu ramai dilalui pengendara ini setidaknya ada empat titik badan jalan yang rawan longsor dan membahayakan bagi para pengemudi.
Lanjutnya, mengingat status jalan tersebut adalah jalan nasional, pihak Pemkab Paluta hanya bisa melakukan penanganan sementara untuk menanggulangi agar kondisi jalan rawan longsor tersebut tidak semakin parah.
“Ada 4 titik yang rawan longsor. Statusnya kan jalan nasional, jadi yang paling bertanggung jawab menanganinya ya pemerintah pusat,” jelasnya.
Tambahnya, saat ini pihak Pemkab Paluta hanya bisa menanggulangi untuk sementara dengan membuat pagar pembatas marka atau penanda kerusakan jalan agar setiap pengemudi bisa mengetahui bahwa jalan yang akan di lalui merupakan daerah rawan laka dan longsor. Mengingat pengguna jalan akan mengalami peningkatan menjelang arus mudik lebaran tahun ini, kerusakan tersebut dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Senada dikatakan oleh anggota DPRD Paluta Ir Tua Rohot Siregar meminta agar pihak pemerintah pusat melalui balai besar jalan nasional untuk perwakilan Sumatera Utara agar segera menangani kerusakan jalan di wilayah nabundong tersebut, mengingat akses jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung daerah Kabupaten Paluta dan Padang Sidimpuan serta daerah lainnya.
“Pengendara akan meningkat pada arus mudik lebaran nanti. Makanya jalan ini sudah sangat berbahaya, saya harap balai besar jalan nasional untuk wilayah Sumut dapat segera memperbaikinya sebelum lebaran nanti,” ujarnya.
Selain itu, jika nanti akan diperbaiki, dirinya meminta agar pihak rekanan yang ditunjuk benar-benar memiliki qualifikasi yang bagus dan apapbila perlu menggunakan perusahaan dari BUMN agar lebih terjamin.
Pada kesempatan ini ia menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas agar lebih berhati-hati apalagi melintas pada malam hari di daerah kawasan nabundong mengingat adanya sejumlah titik badan jalan yang longsor.
Pantauan wartawan, ada 4 titik badan jalan yang mengalami longsor dan dikhawatirkan akan mengalami longsor tambahan. Pihak Pemkab Paluta melalui Dinas PU dan PE Kabupaten Paluta memasang marka jalan serta pagar pembatas didaerah badan jalan yang mengalami kerusakan.(plt-1)
pagar pembatas dipasang pemkab paluta agar pengguna jalan waspada[/caption]Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, sejumlah titik di jalan Lintas Gunung Tua-Psp yang berada di kawasan Nabundong, Dusun Siholbung, Desa Pamuntaran, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sangat berbahaya dan rawan longsor.
Hal ini dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang pastinya akan sangat meningkat menjelang mudik lebaran tahun ini.
Kepala Dinas PU dan PE Kabupaten Paluta Ramlan ST melalui Kabid Bina Marga M Nuh Pulungan mengatakan, di daerah yang selalu ramai dilalui pengendara ini setidaknya ada empat titik badan jalan yang rawan longsor dan membahayakan bagi para pengemudi.
Lanjutnya, mengingat status jalan tersebut adalah jalan nasional, pihak Pemkab Paluta hanya bisa melakukan penanganan sementara untuk menanggulangi agar kondisi jalan rawan longsor tersebut tidak semakin parah.
“Ada 4 titik yang rawan longsor. Statusnya kan jalan nasional, jadi yang paling bertanggung jawab menanganinya ya pemerintah pusat,” jelasnya.
Tambahnya, saat ini pihak Pemkab Paluta hanya bisa menanggulangi untuk sementara dengan membuat pagar pembatas marka atau penanda kerusakan jalan agar setiap pengemudi bisa mengetahui bahwa jalan yang akan di lalui merupakan daerah rawan laka dan longsor. Mengingat pengguna jalan akan mengalami peningkatan menjelang arus mudik lebaran tahun ini, kerusakan tersebut dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Senada dikatakan oleh anggota DPRD Paluta Ir Tua Rohot Siregar meminta agar pihak pemerintah pusat melalui balai besar jalan nasional untuk perwakilan Sumatera Utara agar segera menangani kerusakan jalan di wilayah nabundong tersebut, mengingat akses jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung daerah Kabupaten Paluta dan Padang Sidimpuan serta daerah lainnya.
“Pengendara akan meningkat pada arus mudik lebaran nanti. Makanya jalan ini sudah sangat berbahaya, saya harap balai besar jalan nasional untuk wilayah Sumut dapat segera memperbaikinya sebelum lebaran nanti,” ujarnya.
Selain itu, jika nanti akan diperbaiki, dirinya meminta agar pihak rekanan yang ditunjuk benar-benar memiliki qualifikasi yang bagus dan apapbila perlu menggunakan perusahaan dari BUMN agar lebih terjamin.
Pada kesempatan ini ia menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas agar lebih berhati-hati apalagi melintas pada malam hari di daerah kawasan nabundong mengingat adanya sejumlah titik badan jalan yang longsor.
Pantauan wartawan, ada 4 titik badan jalan yang mengalami longsor dan dikhawatirkan akan mengalami longsor tambahan. Pihak Pemkab Paluta melalui Dinas PU dan PE Kabupaten Paluta memasang marka jalan serta pagar pembatas didaerah badan jalan yang mengalami kerusakan.(plt-1)
