Puluhan warga yang tinggal di Jalan Makmur, Dusun V, Desa
Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera
Utara, melakukan aksi penolakan terhadap jenazah terduga teroris Ardial
Ramadhana. Alhasil, banyak yang meyakini arwahnya saat ini gentayangan alias tak tenang dibalam baka.
Informasi dihimpun, warga saat ini berkumpul di dekat rumah orangtua Ardial Ramadhana
yang berlokasi di Gang Dahlia No.33, setelah mendapat info bahwa jenazah akan
diserahkan dari Polda Sumut ke pihak keluarga.
"Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini
diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung
ini," ujar Pujiono, salah seorang warga kepada wartawan, Rabu (28/6/2017).
Menurutnya, warga tidak terima ada teroris yang berada di
kampung mereka. Mereka membawa kain putih yang bertuliskan kalimat penolakan
terhadap kedatangan jenazah.
"Aksi ini merupakan bentuk penolakan warga terhadap
teroris ISIS. Kami tak mau masyarakat luas berpikir kalau kampung kami datang
teroris," ketusnya.
Penolakan ini juga dipertegas oleh seorang bilal mayat
bernama Pangihutan Nainggolan (66), warga Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo
Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang.
Dia menolak kedatangan Ardial Ramadhana, karena diduga
merupakan jaringan teroris ISIS. Pangihutan menegaskan pada masyarakat bahwa
perbuatan teror tidak dapat diterima oleh umat muslim.
"Saya selaku Bilal di desa ini, menegaskan tidak
akan mensalatkan jenazah teroris. Apapun ceritanya, jenazah itu harus dibawa
pergi dari kampung ini," tegasnya.
Pangihutan menambahkan, mereka tidak mau Desa Sambirejo
ditandai oleh masyarakat luas sebagai sarang teroris. "Desa ini dihuni
oleh umat muslim yang mempedomani Islam Rahmatan Lilalamin," ungkapnya.
Hal senada juga disebutkan Sekretaris FKDM Percut Sei
Tuan, Nasib. Katanya, Hardi BW bukan berstatus sebagai warga di daerah itu. Jadi,
wajar saja warga tidak menerima kehadiran jenazahnya di sana.
Sayang, kades setempat tidak dapat dihubungi. Berulang kali
dikontak nomornya tidak kunjung aktif.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari
Ginting membenarkan penyerahan jenazah terduga teroris tersebut.
Dia mengatakan, hari ini Rabu (28/6/2017), telah
dilakukan penyerahan jenazah pelaku penyerangan Mapolda Sumut bernama Ardial
Ramadhana kepada keluarganya.
"Telah diserahkan jenazah pelaku penyerangan Pos
Jaga Polda Sumut An.AR kepada orang tuanya di Jalan Makmur, Gang Dahlia No.33
Tembung, sekira jam 12.00 WIB," ujar Rina.(