Bulan Ramadhan, Pemko Binjai: Waspada Peredaran Uang Palsu

Sebarkan:
[caption id="attachment_80781" align="aligncenter" width="350"] Ilustrasi uang palsuu[/caption]
Tingginya aktifitas perekonomian dan transaksi jual beli menggunakan uang selama Ramadan ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Salah satunya adalah peredaran uang palsu. Oleh karena itu, pemerintah Kota Binjai mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu yang kemungkinan besar akan beredar pada bulan Ramadan dan menjelang lebaran.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota (Kabag Humas Setdako) Binjai, Rudi Iskandar Baros mengatakan, biasanya, menjelang lebaran, banyak oknum tertentu yang memanfaatkan moment ini untuk mengedarkan uang palsu.

"Meskipun imbauan ini sudah rutin diserukan ke publik, namun kita tetap mengingatkan masyarakat, agar senantiasa berhati-hati, serta lebih teliti lagi saat melakukan transaksi jual-beli maupun pertukaran uang," serunya.

Menurut Rudi, untuk membedakan uang yang asli dan palsu, masyarakat harus jeli mengenali ciri fisik uang, terutama dengan menerapkan rumus 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

Selain itu, lanjut Rudi. Masyarakat harus lebih cermat saat menggunakan atau menerima lembaran uang pecahan dengan nominal besar, terutama Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sebab menurutnya, uang jenis itu lebih rentan untuk dipalsukan.

"Jika memang ada ditemukan uang yang diduga palsu beredar di masyarakat, mohon segera laporkan hal tersebut ke pihak kepolisian, demi mencegah penyalahgunaan kembali dan perluasan peredarannya," tukas Rudi.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini