Begini Kronologi Polisi Tewas Ditikam di Desa Helvetia Itu

Sebarkan:
[caption id="attachment_80408" align="aligncenter" width="652"] Bripka Jakamal Tarigan semasa hidup[/caption]

Niat baik Bripka Jakamal Tarigan melerai keributan berujung petaka. Polisi berusia 40 tahun ini tewas ditikam sekelompok pemuda di lingkungan tempat tinggalnya Jalan Serbaguna, Pasar 4, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Kab. Deliserdang, Jumat (2/5) pukul 23.00 WIB.

Kasus pengeroyokan dan penikaman dialami polisi yang bertugas di Sat Narkoba Polresta Medan dipicu persoalan keributan antar warga yang terjadi di tempat tinggalnya.

Awalnya, ‎salah satu warga yang menetap di lahan garapan ditabrak salah satu pengendara, tabrakan itu mengundang kemarahan warga Gang Damar dengan mendatangi warga Jalan Serbaguna ujung.

Akibatnya, warga yang mayoritas bersuku Nias ‎terlibat keributan dengan warga Jalan Serbaguna ujung, keributan itu dapat diredam.

Ternyata, berselang sekitar 10 menit, tiba - tiba warga mayoritas bersuku Nias berkisar belasan orang dengan kondisi dipengaruhi minuman keras kembali mendatangi ‎warga Jalan Serbaguna ujung.

Kedatangan warga penghuni di lahan garapan dengan membawa senjata tajam berupa kelewang dan celurit kembali menantang warga, kondisi keributan kembali memanas.

Keributan itu membuat kedua warga kembali emosi, ‎sebagai personel polisi, Jakamal terpanggil untuk melerai keributan itu. Oknum polisi yang sudah mengabdi selama 20 tahun itu meminta kepada warga Jalan Serbaguna untuk menahan diri dan masuk ke rumah masing - masing.

Tak disangka, gerombolan pemuda dari suku Nias malah menyerang Jakamal. Melihat amukan warga itu, Jakamal mengeluarkan pistol memberikan tembakan tiga kali ke udara.

Namun, warga suku Nias yang sudah dipengaruhi minuman keras tidak menghiraukan tembakan itu, mereka menyerang Jakamal dengan menusuk bagian leher, dada, perut dan paha dengan 12 tusukan.

‎Melihat oknum polisi itu terkapar bersimbah darah, pemuda yang melakukan penyerangan mengambil senjata Jakamal dan kabur meninggalkan lokasi.

Warga sekitar melihat kondisi Jakamal terkapar langsung melarikan ke rumah sakit, naas, dalam perjalanan Jakamal tewas sebelum sampai di RSU Sinar Husni.

"Tadi polisi itu sudah menembak tiga kali ke udara, tapi tembakan peringatan itu tidak dihiraukan tetap saja polisi itu dikeroyok dan ditikam," kata warga sekitar.

‎ Kejadian itu mengundang petugas Polres Pelabuhan Belawan, Polresta Medan dan Polda Sumut turun ke lokasi melakukan olah TKP.(mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini