Bagi Pemudik, Hati-hati Melintas di Nabundong

Sebarkan:
[caption id="attachment_82036" align="aligncenter" width="350"] Personil Lantas Padang Bolak saat memasang marka/tanda-tanda kerusakan jalan rawan longsor.[/caption]

Bagi pemudik yang ingin melintas di Kawasan Hutan Nabundong, Dusun Siholbung, Desa Pamuntaran, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) harus berhati-hati sebab sepanjang jalan banyak badan jalan rawan longsor. Hal ini dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang pastinya akan sangat meningkat menjelang mudik lebaran tahun ini.

Kanit Lantas Padang Bolak Iptu Eka W mengatakan bahwa‎di daerah yang selalu ramai dilalui pengendara ini setidaknya ada empat titik badan jalan yang sudah masuk kategori rawan longsor dan membahayakan bagi pemudik.

Antisipasi terjadinya laka lantas, pihaknya sudah mendirikan marka sebagai penanda kerusakan jalan di lokasi agar masyarakat yang akan mudik nantinya bisa mengetahui adanya kerusakan jalan. Dan tentunya dengan adanya marka jalan itu akan membuat pemudik lebih berhati-hati untuk melintas.

"Bagi pemudik yang ingin melintas di Jalan Lintas Gunung Tua-Psp tepatnya di Kawasan Hutan Nabundong diminta untuk berhati-hati. Kondisi badan jalan banyak yang rawan longsor," katanya.

Kadis PU Paluta Ramlan ST melalui Kabid Bina Marga M Nuh Pulungan menyebut bahwa status jalan yang berada di Kawasan Nabundong adalah jalan Nasional. Pihak Pemkab Paluta hanya bisa melakukan penanganan sementara untuk menanggulangi agar kondisi jalan rawan longsor tersebut tidak semakin parah.

"Ada 4 titik yang rawan longsor. Statusnya jalan Nasional. Untuk penanganan, Pemda hanya bisa memberikan penanganan sementara agar tidak semakin parah," jelasnya.

Yang dimaksud penanganan sementara sebut Nuh yakni dengan membuat pagar pembatas marka atau penanda kerusakan jalan agar setiap pengemudi bisa mengetahui bahwa jalan yang akan dilalui merupakan daerah rawan longsor apalagi jelang Lebaran ini pengguna jalan akan mengalami peningkatan. "Kerusakan itu dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan," katanya.(plt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini