Bulan Puasa, Pengusaha Kolang-kaling Banjir Permintaan

Sebarkan:


Di bulan Ramadan ini, para pengusaha industri rumahan kolang-kaling mulai dibanjiri permintaan pesanan, Rabu (31/5/17).

Salah satunya sentra kolang-kaling ini berada di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Sejumlah pengusaha disini mulai kebanjiran pesanan, bahkan mereka mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu besar.

Seperti yang dialami Ilyas (39), salah seorang pengusaha kolang-kaling yang berada di Jalan Imam Bonjol, Dusun 1, Desa Selimbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat misalnya, dirinya mengaku kalau permintaan kolang kaleng di bulan puasa ini terus meningkat.

"Permintaan kolang kaling di bulan puasa ini jauhlah meningkat dari hari biasanya. Biasanya dalam seminggu itu kami hanya bisa menjual 20 sampai 25 Ton perhari, tapi kalau sekarang satu hari bisa mencapai 15 ton," ujarnya.

Ilyas mengatakan, permintaan kolang-koling mulai naik sejak menjelang Ramadan. "Dari satu hari sebelum puasalah ini mulai naik permintaan. Bahkan sampai-sampai kami kewalahan menyediakan permintaan tersebut," cetusnya.

Saat ini, kata Ilyas, para pengusaha kolang-kaling rumahan didesanya rata-rata menjual seharga Rp 8500 per-kilogramnya, kalau hari biasa mereka hanya menjual Rp 6000 per-kilogramnya.

Untuk pasokan buah kolang kaling sendiri, tambah Ilyas di belinya dari daerah Siantar, Sidikalang, Tapanuli, dan Kabanjahe dengan harga 9 juta sampai 10 juta rupiah per-satu mobil colt diesel.

"Kalau pemasaran kolang kaling kami telah beredar hingga ke luar Sumatera Utara, seperti Pekanbaru , Aceh, Jawa tenggah dan Pasar Induk," ujarnya.

Ilyas mengaku, seminggu menjelang lebaran nanti, permintaan akan terus bertambah dan harga juga akan terus naik.

"Seminggu-seminggu mau lebaran nanti makin rame permintaan, harga pun akan semakin tinggi," katanya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini