 |
| Prof Apridar |
Sedankan posisi peringkat pertama dan kedua masing-masing diraih oleh Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Andalas, Sumatera Barat. Untuk diketahui, tahun 2017, sebanyak 124 perguruan tinggi negeri dan 13 koordinator perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Penghargaan langsung diberikan oleh Menteristek Dikti, Prof Muhammad Nasir disaksikan Dirjen Belmawa Ristek Dikti, Prof Intan Ahmad. Rektor Unimal, Prof Apridar menyebutkan penghargaan itu tentu memicu pihaknya untuk bekerja lebih baik lagi dalam pengelolaan beasiswa untuk masyarakat miskin berprestasi tersebut.
Selain itu, dia menyebutkan, ke depan pihaknya terus berupaya mencari sumber pendanaan beasiswa pada sejumlah pihak BUMN/BUMD dan pemerintah kabupaten/kota agar mahasiswa terjamin pembiayaan kuliahnya.
“Penghargaan itu saya persembahkan untuk seluruh mahasiswa Unimal. Bagi mahasiswa penerima beasiswa saya harap belajar yang rajin dan terus meraih prestasi sesuai jurusannya,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap pemerintah kabupaten/kota di Aceh memplotkan anggaran beasiswa pada mahasiswa asal daerahnya masing-masing. Sehingga mahasiswa terjamin biaya pendidikannya.
“Polanya bisa meniru Bidikmisi, yaitu pemerintah langsung mentransfer ke rekening mahasiswa penerima beasiswa. Kampus hanya memberikan laporan evaluasi belajar mahasiswa itu ke pemerintah daerah. Masih banyak mahasiswa kita yang kurang mampu dan itu perlu kita pikirkan bersama,” pungkasnya.(Adi)
