Sembiring Ditemukan Tewas Setelah Dicari Tiga hari

Sebarkan:



Setelah tiga hari dilakukan upaya pencarian, jasad Marton Sembiring (61) warga Dusun VII Namo Salak, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang akhirnya ditemukan tersangkut di batu tengah sungai Belawan Pulau Sari Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu, Kamis (9/11) pagi Jam 09.20 Wib. Korban tewas akibat tenggelam dan hanyut saat menyeberang di sungai tak jauh dari kediamannya saat hendak pulang ke rumahnya.

Informasi yang dihimpun dari lapangan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Bera Sitepu (51) warga Dusun ll, Desa Durin Jangak, dan Daniel Manuputy (30) warga yang sama. Awalnya, selagi bekerja sebagai bangunan di pinggir sungai Belawan Titi Merah, kedua saksi mendengar ada orang dari seberang sungai berteriak mengatakan "ada mayat".

Lalu, kedua saksi menyeberang sungai dan mendekati lokasi penemuan mayat tersebut. Setelah didekati, ternyata sesosok mayat laki-laki yang tersangkut di batuan tengah sungai, dalam posisi tertelungkup tanpa memakai baju.

Selanjutnya, saksi melapor kepada kepala desa setempat dan diteruskan ke Polsek  Pancurbatu.

Tak lama kemudian, personil Basarnas Kota Medan tiba di lokasi bersama warga masyarakat. Lalu, korban dievakuasi ke darat.

Dari keterangan warga diketahui, kalau korban hilang diduga terbawa arus sungai Tengah pada hari Selasa (7/11) Jam 07.00 Wib. Dimana, saat itu korban bermaksud hendak menuju ke perladangannnya dengan menyeberangi sungai Tengah.

Diduga karena tergelincir, korban pun tenggelam dan terseret arus sungai. Sejak dinyatakan hilang, Tim Basarnas, petugas Polsek Pancurbatu dan warga sekitar melakukan pencaharian sepanjang alur sungai Tengah menuju sungai Belawan Titi Merah Tuntungan.

Atas permintaan keluarganya dan setelah membuat surat pernyataan tidak keberatan, jasad korban tidak diotopsi dan langsung disemayamkan ke rumah duka.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Meliala, SIk,SH melalui Kanit Reskrim AKP J.Banjarnahor saat dikonfirmasi mengatakan, korban tewas murni karena tenggelam dan terbawa arus sungai."Setelah pihak keluarganya membuat surat pernyataan tidak keberatan, mayat korban tidak diotopsi, tapi langsung disemayamkan ke rumah duka," ujar Banjarnahor. (rg)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini