Harga TBS Sawit Pengaruhi Penjualan Pupuk Non Subsidi

Sebarkan:

Tumpukan pupuk non subsidi dan jejeran herbisida di satu toko alat pertanian di Kecamatan Sosa.




Fluktuasi pada harga jual tandan buah segar (TBS)  sawit di tingkat di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas),  sangat mempengaruhi fluktuasi penjualan pupuk non subsidi, herbisida dan alat pertanian lainnya.

Darwin Siregar, satu penjual pupuk non subsidi dan alat pertanian di Kecamatan Sosa, saat berbincang dengan wartawan, Minggu (19/11/2017) menyebutkan, saat ini penjualan pupuk non subsidi dan alat pertanian di tokonya relatif stabil.

"Kalau harga jual TBS sawit di tingkat petani masih di atas Rp 1.000 perkilonya, maka penjualan pupuk non subsidi dan alat pertanian di tempat saya akan stabil," ucapnya.

Tapi, kalau harga jual sawit nya di bawah Rp 1.000 perkilo, penjualan pupuk non subsidi dan alat pertanian di sini akan terimbas," jelasnya.

Dikatakannya, saat ini harga jual TBS sawit petani di sini berkusar Rp 1.500 hingga Rp 1.600-an perkilonya di tingkat PKS. Sedangkan penjualan TBS sawit langsung di lapangan di

Menurut Darwin, selama beberapa bulan terakhir, rotasi penjualan pupuk non subsidi di tempatnya mencapai sebanyak 25 ton perbulan.

"Kalau penjualan herbisida, sampai saat ini, masih di bawah 1 ton perbulannya. Karena untuk herbisida, petani akan melihat rotasi masa perawatan atau peracunan gulma di kebun sawitnya," tamvah Darwin.

Untuk informasi harga jual pupuk non subsidi di tokonya, lanjut Darwin, jenis pupuk Urea Rp 260.000 perzak 50 Kg atau Rp 5.2.000/Kg. TSP Meroke Rp 290.000/zak atau Rp 5.800/Kg. NPK Mutiara Rp 420.000/zak atau Rp 8.400/Kg. ZA Meroke Rp 155.00/zak atau Rp 3.100/zak dan pupuk Dolomit Rp 50.000/zak atau Rp 1.000/Kg.

Sedangkan untuk harga jual herbisida, yakni jenis Roundup Rp 270.000 kemasan 4 liter atau Rp 75.000/liter. Gramaxone Rp 290.000 isi 5 liter atau Rp 65.000/liter.

Jenis Tridaxone dijual Rp 240.000 isi 5 liter, Bablas Rp 255.000 isi 5 liter,  Kon Up Rp 245.000 isi 5 liter, Audit Rp 880.000 jerigen 20 liter, Smart Rp 215.000 isi 4 liter atau Rp 880.000 jerigen 20 liter dan herbisida jenis Gempur dijual Rp 900.000 jerigen 20 liter atau Rp 65.000/liternya, tutup Darwin. (Pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini