Pelepasan AKBP Robert Da Costa Diwarnai Isak Tangis Haru
Farawell (pelepasan) Parade Kapolres Deliserdang antara
AKBP Robert Da Costa dengan AKBP Eddy Suryantha Tarigan yang dilaksanakan di
Mapolres Deliserdang pada Senin (2/10) berlangsung khidmat dan haru, bahkan diwarnai isak tangis.
Farawell ini diawali dengan upacara di Lapangan Sepak
Bola, Mapolres Deliserdang yang diikuti Wakapolres Deliserdang Kompol Faisal
Rahmat, para Kabag, Kasat, Kapolsek, Kanit dan personil jajaran Polres
Deliserdang serta PNS di lingkungan Polres Deliserdang.
Dihadapan seluruh personil, AKBP Robert Da Costa menjabat
sebagi Wadir Narkoba Polda Sumatera Utara mengatakan memimpin Polres
Deliserdang selama 16 bulan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan
keluarganya. Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh personil. “Saya
sangat bangga bisa menjadi bagian Polres Deliserdang dan mendapat dukungan
penuh dari seluruh personil," kata Robert Da Costa.
Dirinya pun berharap dibawah kepimpinan AKBP Eddy
Suryantha, Polres Deliserdang lebih maju. “Saya mohon diri, mudah-mudahan
Polres Deliserdang bisa lebih maju dibawa kepimpinan bapak AKBP Eddy Suryantha.
Bapak AKBP Eddt Suryantha sudah tiga kali menjabat Kapolres terakhir di
Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan," ujar Robert Da Costa.
Sementara itu AKBP Eddy Suryantha Tarigan berharap
dirinya mendapat dukungan dari seluruh personil Polres Deliserdang. Dirinya pun
mengatakan akan tetap meminta arahan dan petunjuk AKBP Robert Da Costa.
“Selamat untuk bapak AKBP Robert Da Costa menjadi Wadir
Narkoba Polda Sumatera Utara. Saya berasal dari Pancur Batu. Jika lagu Anak
Medan banteng di perantauan, kambing di kampung sendiri, saya ingin mengubah
itu banteng di perantauan, tapi juga banteng di kampung sendiri," kata
Eddy Suryantha Tarigan.
Dirinya pun mengungkapkan akan melanjutkan pencapaian dan
pekerjaan Kapolres yang lama serta arah dan kebijakan pimpinan. “Saya sudah
bertugas di Sulawesi Selatan, Maluku Utara kembali ke Sulawesi Selatan baru ke
Sumatera Utara. Terakhir saya Kapolres Kepulauan Selayar," ujarnya.
Dirinya pun menegaskan kasus yang menjadi perhatiannya
adalah narkoba,3 C (curat, curas dan curanmor) serta perjudian. “Tterkait
peredaran narkoba di Bandara Kualanamu saya
akan koordinasi dengan Bea Cukai dan pihak pengelola Bandara
Kualanamu," tegasnya.
Setelah upacara pelepasan, kegiatan dilanjutkan dengan
tarian pelepasan dan pedang Pora. Setelah tarian pelapasan dan pedang Pora,
AKBP Robert Da Costa serta istri menyalami personil Polres Deliserdang.
Suasana haru pun sangat terasa saat AKBP Robert Da Costa
dan istri menyalami satu persatu personil Polres Deliserdang. Sambil menyalami
personil,AKBP Robert Da Costa pun menyampaikan pesan agar personil tetap
semangat dan mendukung Kapolres yang baru.
Setelah menyalami satu per satu, AKBP Robert Da Costa
serta istri pun masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Polres Deliserdang. Namun
saat di depan mesjid Polres Deliserdang, mobil yang dikendarai AKBP Robert Da
Costa dan istri berhenti. AKBP Robert Da Costa dan istri pun turun dan menemui
para Polisi cilik (Pocil).
Di hadapan AKBP Robert Da Costa dan istri, salah seorang
Pocil pun membacakan puisi yang disambut isak tangis para Pocil. Selain
membacakan puisi, para Pocil ini juga memberikan kenang-kenangan kepada AKBP
Robert Da Costa dan istri. Setelah menyalami satu persatu Pocil , AKBP Robert
Da Costa dan istri pun kembali masuk kedalam mobil dan meninggalkan Mapolres
Deliserdang.(walsa)