Kepala UPT Bina Marga Gunungtua Jarang Ngantor

Sebarkan:
Kantor UPT Bina Marga dan Bina Kontruksi Gunungtua  di Jl. M Perwira, Kabupaten Paluta tampak terlihat sunyi setiap harinya.



Banyaknya jalan rusak parah di wilayah kerja UPTD Bina Marga dan Bina Konstruksi Gunungtua yang dikeluhkan warga pengguna jalan, menjadi pertanyaan berbagai pihak. Apakah anggaran perawatan yang dikucurkan Provinsi Sumut tidak cukup untuk merawat beberapa ruas jalan yang rusak, jembatan, parit jalan yang tersumbat dan bahu jalan yang ditumbuhi semak? Apakah anggaran perawatan itu disalahgunakan?

 Pantauan Wartawan di lapangan, beberapa ruas jalan kondisinya sangat memprihatinkan, jalan yang berlobang hanya dibuat bes dan tidak dilakukan pengaspalan. Pengerjaannya pun terkesan asal jadi tanpa lebih dahulu mengorek jalan yang berlobang sebelum dilakukan penimbunan. sehingga kulitasnya rendah.

 Ir Martu, Kepala UPTD Bina Marga dan Bina Konstruksi Gunungtua yang hendak dikonfirmasi, beberapa kali didatangi di kantornya namun tidak pernah ada di tempat. Ternyata, hal serupa juga dialami oleh masyarakat yang ingin melaporkan kondisi jalan rusak kepada pejabat terkait, ternyata jarang masuk kantor.

 Kenyataan ini dibenarkan oleh salah satu staf UPTD Bina Marga Gunungtua yang meminta identitasnya dirahasiakan. "Percuma saja nyari Kepala UPT, sejak awal bulan Januari 2017 hingga sekarang bulan Oktober, Kepala UPT belum pernah saya lihat. Perhatikan, ruanganya saja sudah berdebu," katanya sembari memperlihatkan ruang tersebut terkesan tidak pernah dihuni. "Kami juga sudah seperti ayam kehilangan induknya," imbuhnya.

 Permasalahan ini mendapat respon dari Ketua LSM Gempar Paluta Ramlan Pulungan SH. Dirinya sangat menyayangkan masih ada pejabat yang sudah digaji dari hasil pajak rakyat tidak amanah (jarang ngantor).

 Selain itu, ia juga mempertanyakan longgarnya disiplin yang diterpakan oleh Provinsi Sumut terhadap jajarannya sehingga dengan lelauasa untuk tidak masuk kantor.

 Untuk itu, Ramlan berharap agar Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut Ir Abdul Haris Lubis segera mencopot Kepala UPT Bina Marga Gunungtua beserta jajaranya yang tidak disiplin agar manfaat dari kinerjanya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

 Dijelaskannya lagi, pegawai negeri sipil itu adalah pengabdi atau pelayan masyarakat, yang mana dinas teknis itu di bentuk akan merespon segala aspirasi dari rakyat dan menjalankan program yang telah di susun.


 "jadi, akibat jarangnya Kepala UPT Bina Marga Gunungtua Ir Martua masuk kantor, maka pelayanan terhadap masyarakat agak terhambat, dimana segala keputusan itu berada ditangan sang kepala, " ujarnya. (gnp)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini