 |
| Massa warga pengungsi ketika memasak nasi dipinggir jalan di samping pintu gerbang Kantor Bupati Karo (Foto, Metro online) |
Terkait adanya aksi demo ribuan warga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung ,Senin (11/9) yang terdiri dari empat desa yakni Desa Sukanalu Teran,Sigarang-garang, Kutagugung Kecamatan Naman Teran dan Desa Mardinding Kecamatan Tiganderket ke kantor DPRD Karo dan kantor Bupati Karo sempat memacetkan arus lalu lintas dari kota Kabanjahe hingga Berastagi.
Adapun tuntutan dari warga pengungsi yang sudah tujuh tahun berada di Posko pengungsian,tak lain hanya meminta kejelasan kepastian akan nasib mereka selama ini sepertinya terombang ambing karena belum ada kepastian kepada mereka.Bahkan pengungsi menuding Pemkab Karo mengabaikan mereka selama ini dan merasa dianak tirikan dengan pengungsi lainnya.
Setelah dilakukan mediasi dengan pengungsi ,maka diadakan rapat di Hotel Sibayak Berastagi dengan Bupati Karo Terkelin Berahmana,SH,wakil Bupati Karo Cory.s.Sebayang,Dandim 0205/TK let Kol Inf Agustatius Sitepu,Sos,Msi Kalak BPBD Karo Ir Martin Sitepu serta perwakilan BPBD Sumut dan Kepala Desa serta beberapa perwaqkilan masyarakat desa masing-masing.
Dari hasil rapat tersebut diketahui belum ada keputusan yang dapat mengakomodir tuntutan para pengungsi,kesimpulannya tetap menunggu hasil keputusan dari BNPB Pusat. Hal tersebut dikatakan salah satu Kepala Desa kepada wartawan Selasa (12/9) melalui telepon selulernya ,bahwa isi dari hasil rapat tersebut melum ada keputusan sama sekali dan harus menunggu keputusan dari BNPB Pusat.
Merasa nasibnya masih digantung tanpa kepastian dari Pemkab karo , maka para pengungsi sepakat akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Kepala BNPB Pusat dengan tujuan agar tuntutan mereka di kabulkan.
Dari informasi yang diproleh perwakilan pengungsi akan berangkat ke Jakarta , Rabu (13/9).
“ Harapan kami masyarakat warga pengungsi yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung agar permasalahan ini jangan sempat berlarut-larut .Kami sudah bosan tinggal dipengungsi dan kami paparkan nantinya kepada BNPB Pusat masalah yang kami hadapi,”ujar Singarimbun .(Marko Sembiring)
