Penerimaan Avsec Bandara Kualanamu Diprotes

Sebarkan:



Penerimaan tenaga pengaman Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu diprotes seorang pelamar yang dinyatakan lulus namun posisinya digantikan pelamar yang sebelumnya sudah dinyatakan kalah. Peneriman Avsec ini pun diuga sarat dengan permainan uang.

Informasi diperoleh pada Minggu (3/9), persoalan ini menguak kepermukaan tidak lain dari keluarga seorang pelamar warga Desa Sidourip, Kecamatan Beringin. Dimana dari 15 pelamar yang dinyatakan lulus sebagai calon anggota Avsec salah satunya atas nama Andre Geo Fanny, namun tiba-tiba Andre Geo Fanny dinyatakan gagal dengan alasan kurang lengkap persyaratan.

Posisinya pun digantikan AH yang sebelumnya sudah dinyatakan kalah. "Ok lah disebut kurang persaratan, tetapi kenapa hanya keluarga kami yang dikalahkan, bahkan digantikan dengan orang lain yang sudah kalah, ini yang kami dipertanyakan dan kami mencurigai ada permainan,” terang salah seorang keluarga Andre yang enggan disebut jati dirnya kepada wartawan.

Oleh karena itu pada pihak terkait, termasuk Kementerian BUMN, GM AP II Bandara Kualanamu serta tim Saber pungli berharap supaya melakukan penyelidikan terkait penerimaan Avsec di Bandara Kualanamu. Sebab selama ini informasi miring terkait penerimanan kerab diterpa issu uang pelicin mulai dari Rp 15 jut sampai Rp 25 juta bahkan ada yang lebih.

Bahanyanya dengan ulah oknum ini, orang yang mampu namun tidak mempunyai banyak uang tidak akan pernah bisa bekerja di Bandara kualanamu.Dan kalau mengedepankan uang, petugas yang diterima tidak akan dapat profesional.

GM PT Angkasa Pura Solusi (APS) Bandara Kualanamu Firdaus selaku pihak perusahaan yang ditunjuk penerima Avsec kepada wartawan tidak membantah dengan dibatalkanya atas nama Andre.

"Ya, memang dia (Andre Geo Fanny) menang, tetapi sesuai tanggal yang ditentukan dia tidak bisa melengkapi kekurangan berkas maka terpaksa kita batalkan, digantikan dengan posisi dibawahnya rangking 16 dan itu sudah keputusan dari pusat. Kita sudah ada kesepakatan bersama pada tanggal 15 Agustus, tidak dilengkapi berkas dinyatakan gugur, termasuk yang bersangkutan terlambat untuk melengkapi,” ujarnya.

Ditanya adanya tudingan terkait dugaan permainan uang dalam penerimaan Avsec ini, Firdaus pun membantahnya. Menurutnya hal itu tidak benar. "Kalau ada silahkan saja dibuktikan dan bila perlu silahkan diusut tuntas,” tegasnya. (walsa)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini