Pemko Binjai Akan Tambah Anggaran Olahraga

Sebarkan:



Pemerintah Kota (Pemko) Binjai siap menambah jumlah anggaran olahraga yang dialokasikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Binjai untuk tahun anggaran 2018, demi menjamin peningkatan prestasi olahraga daerah terkait.

"Tahun ini, anggaran olahraga hanya Rp 1,1 miliar. Namun kita siap naikan hingga Rp 5 miliar. Sebab ini bentuk keseriusan kita membangun olahraga," ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Binjai, M Mahfullah Pratama Daulay, saat menghadiri Rapat Rutin Bulanan KONI Kota Binjai di kantor KONI setempat, Jumat (8/9/17) sore.

Menurut Mahfullah, penambahan anggaran merupakan solusi penting dalam menjamin pembinaan atlet, tali asih bagi atlet dan pelatih berprestasi, pengadaan fasilitas olahraga, serta pengikutsertaan kontingen di suatu kejuaraan.

Apalagi dia menilai, agenda olahraga sepanjang 2018 cenderung padat, menyusul paksanaan empat even olahraga, meliputi Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara, (Porwilsu), Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu), Asian Games, dan Pekan Olahraga Remaja.

"Sangat kita sadari, prnambahan anggaran olahraga itu penting. Sebab mengurus olahraga tanpa biaya, jelas omong kosong," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Binjai.

Hanya saja, Mahfullah tetap meminta KONI Kota Binjai dan seluruh pengurus cabang (pengcab) olahraga di bawah naungannya, agar menerapkan sistem manajerial pengeloaan anggaran secara matang, serta menyusun program yang terencana dan terukur.

Selain itu, dia juga meminta setiap pengcab olahraga agar menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam menyusun rancangan pengelolaan anggaran, yang disesuaikan dengan agenda kompetisi, pembinaan atlet dan pelatih, serta pengiriman kontingen.

Atas dasar ini pula, dia turut meminta seluruh pengcab olahraga agar secepatnya menyusun dan menyelesaikan rincian penggunaan anggaran yang dibutuhkan di tahun 2018, hingga dua minggu ke depan," pinta Mahfullah.

"Hal ini penting untuk kita sampaikan kepada KONI dan seluruh pengcab olahraga. Sebab penggunaan dana hibah dan bansos, sangat rawan terjadi penyelewengan, terutama jika dana yang sudah dicairkan itu tidak dikelola dengan jelas," seru Mahfullah.

"Selain itu, kita siap membantu sebagai konsultan perencanaan dan penggunaan anggaran olahraga. Bahkan dalam waktu dekat, pengurus KONI dan pengcab olahraga akan segera kita undang, untuk membahas hal ini bersama Bapeda dan TPAPBD," imbuhnya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini