Peduli Korban Banjir, Kapolsek Medan Sunggal Blusukan

Sebarkan:

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marunduri SH SIK saat melakukan blusukan ke pemukiman warga yang tergenang banjir. (jh siahaan/metro-online.co)


 Kegiatan yang dilakukan Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marunduri SH SIK ini memang patut diacungi jempol. Pasalnya, orang nomor satu di Polsek Medan Sunggal ini peduli dengan masyarakat yang terkena banjir dengan cara turun langsung ke lapangan Jumat (14/9/2017).

Blusukan dan peduli sesama ini dipimpin langsung Kompol Daniel Marunduri SH SIK dengan mendatangi masyarakat korban banjir di Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang. Dalam blusukan tersebut, Kapolsek Medan Sunggal didampingi Wakapolsek Medan Sunggal, Kanit Binmas Polsek Medan Sunggal, Panit Sabhara Polsek Medan Sunggal dan Bhabinkamtibmas Polsek Medan Sunggal.

Kompol Daniel Marunduri meninjau langsung kondisi  situasi banjir dimana air terlihat mulai surut. Tak hanya itu, dalam blusukan tersebut, Kompol Daniel Marunduri juga berdialog dengan masyarakat setempat dan mencapai suatu hasil dialog yang cukup signifikan. "Keluhan masyarakat yakni masyarakat menginginkan pendalaman Sungai Babura karena banjir terjadi sejak tahun 2011 setelah kondisi Sungai Babura sudah mulai dangkal. Banjir juga merupakan banjir kiriman dari gunung dan akan berlangsung kembali bila debit air dari gunung tidak tertampung Sungai Babura sehingga bertumpah ruah ke area pemukiman rumah warga," kata Daniel Marunduri.

Dijelaskan Daniel Marunduri, masyarakat mengharapkan sebelum dilakukan pendalaman sungai oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) maka pihak pemko setempat harus terlebih dahulu melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan masyarakat ke kantor lurah sehingga mudah untuk dievakuasi jika terjadk banjir besar. "Masyarakat sangat berharap segera dilakuan pendalam sungai minimal 3 meter sehingga bisa menampung debit air yang datang dari gunung," bebernya.

Akibat peristiwa banjir tersebut, 70 rumah warga tergenang air diantaranya 20 rumah warga tang tergenangan air hingga mencapai ketinggian 2 meter dan sisanya hanya tergenang saja. Adapun 20 rumah warga yang tergenang air setinggi 2 meter yakni Marukil Pardede (30), Derem P Silaban (37), Indrawan Ginting (35), S br Manik (45), B Binter Manik (45), M Sihombing (50), Agus Simbolon (35), Edison Naibaho (55), S br Sitanggang (58), Ika (30), Iwan Tanjung (60), Amran Saragih (40), Sagala (35), Yogi (35), Sawaluddin (65), Selamet (60), Riana (60), Sarik (58), Keman (58) dan Tamsir (65).

"Air mulai surut pukil 15.30 WIB dan disaat musim hujan seperti ini, air bisa kembali menggenangi rumah warga. Warga terlihat sedang membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga," tambahnya.

Daniel Marunduri menuturkan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat dengan harapan bisa membantu meringankan beban yang dialami masyarakat. "Kita juga mengharapkan agar instasi terkait secepatnya tanggap dan memperhatikan keluhan masyarakat ini," pungkasnya. (jh siahaan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini