Para Tetangga Turut Kehilangan Sosok Briptu Dedi Purba

Sebarkan:


Duka mendalam yang dirasakan pihak keluarga atas kepergian Briptu Dedi Frengki Purba ternyata juga dialami para tetangga. Warga kehilangan sosok sang motivator olahraga sepak bola yang kerab menyemangati para pemuda di Dusun II A Desa Sidourip Kecamatan Beringin.

Selain mengabdi kepada negara dan bertugas di Polda Sumatera Utara, sosok Briptu Dedi Frengki Purba yang lahir di Dusun II A Desa Sidourip ini juga sangat disenangi warga sekitar rumah orangtuanya.  

Apalagi para kaum pemuda yang gemar bermain sepak bola. Tiap kali ada waktu luang diluar jam bertugasnya, anak sulung dari empat bersaudara yang baru menikah setahun dan belum punya momongan itu selalu datang memberi saran kepada pemuda setempat disaat latihan sepak bola.

Tak hanya itu, anak dari pasangan almarhum Purba dan boru Pasaribu ini tak segan-segan memberikan bantuan materil. Hal inilah yang membuat warga setempat merasa kehilangan sosok sang motivator olahraga sepak bola di Desa Sidourip.

“Baik kali si Dedi ittu. Selain dia hobi sepak bola, dia juga sering memberi semangat sama kami pemuda setempat di Desa ini. Makanya kami merasa kehilangan sosok seperti Dedi itu,” terang Divo (41) salah seorang warga pada Senin (11/9).

Tak hanya itu, Divo juga menceritakan tentang kebaikan keluarga Dedi. Sebab menurutnya, walau beragama non muslim, keluarga Dedi yang tinggal sendiri di tengah warga mayoritas muslim itu kerab berbuat baik kepada warga sekitar.

“Keluarga si Dedi itu sudah lama tinggal di kampung ini. Dulu kakeknya mantan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Pakam dan almarhum bapaknya si Dedi itu mantan polisi. Sedangkan mamaknya guru di sekolah dasar kampung ini,” ujar Divo.

Saat disambangi ke rumah duka, tampak terlihat jelas suasana duka diwajah keuarga yang ditinggalkan. Terlebih orangtua, adik dan istri Briptu Dedi Frengki Purba. Warga maupun teman sejawat yang datang maupun keluar dari rumah duka juga tampak merasakan kesedihan.


Tak hanya itu, puluhan papan bunga ucapan berdukacita yang datang dari Kapolda Sumut dan yang lain berjejer disepanjang jalan Dusun II A Desa Sidourip. Sayangnya, salah seorang pria berbaju kemeja hitam yang mengaku keluarga Briptu Dedi Frengki Purba bermohon maaf  karena tidak bisa mempertemukan dengan orangtua maupun istri dari Briptu Dedi Frengki Purba. “Mohon maaf dulu ya, masih berduka. Terima kasih atas perhatiannya ya,” ujarnya. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini