Lagi, Komisioner Panwaslu Paluta Dipertentangkan Warga

Sebarkan:

Setelah sebelumnya dihebohkan soal keterlibatan para komisioner terpilihnya dengan partai, Panwaslu Paluta kembali mendapat protes dari masyarakat. Sejumlah elemen dan pengamat di Kabupaten Padang Lawas Utara mendesak bawaslu Sumut untuk memberikan peringatan Panwaslu Paluta terkait letak Kantor Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Padang Lawas Utara yang berada di luar Ibukota Paluta.

Saat ini kantor Panwas Paluta berada di Jalan Lintas Gunungtua-Padangsidempuan Kilometer lima Desa Sigama Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara.


Ketua Jaringan Pemantau Demokrasi Paluta Randi Siregar, mengungkapkan baru mengetahui informasi setelah adanya keluhan dan tanggapan dari berbagai elemen warga yang mengeluh keberadaan kantor Panwas Paluta tersebut.

Dia menduga komisioner Panwaslu telah mengetahui tentang UU Pemilu namun masih melanggar undang-undang Pemilu, akibat ketiga Panwaslu Paluta diduga memiliki beking kuat di bawaslu Sumut. "Indikasi pelanggaran ini bukan mengada ada dan merupakan amanat UU. Kantor Panwaslu Paluta wajib harus berada di ibukota kabupaten, bukan di pinggiran,” kata Randi, Selasa (27/9).

Lebih lanjut,  sebagai lembaga negara, Kantor Panwaslu harus bekerja dengan mengacu UU bukan selera dari Panwaslu maupun kepentingan dari unsur tertentu. Menurut UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu,  Panwas Kabupaten/Kota harus berkedudukan di ibukota kabupaten/kota. Jadi, sesuai UU ini seharusnya Kantor berada di Gunung Tua bukan di Sigama.

Selain itu, laporan yang telah masuk diterima LSMnya tentang oknum Panwaslu Paluta MKH diduga kuat masih berafiliasi dengan oknum petinggi Partai Golkar Paluta. "Kita punya bukti. Bagaimana mau independen, mobil saja milik Ketua Fraksi Golkar Paluta," tegasnya.

Pihaknya berharap DKPP dan Bawaslu menindak dan memberikan teguran kepada Panwaslu yang diduga melanggar UU Pemilu.


Sayangnya, Mara Kali Harahap yang berulang kali dihubungi via seluler tak kunjung menjawab meski nada dering berbunyi. Begitu juga dengan SMS yang dilayangkan, tak berbalas. (red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini