Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Binjai
gagalkan penyelundupan narkotika diduga jenis sabu dengan berat kotor sebanyak
9,59 gram, Senin (25/9/17) sore. Sabu itu berusaha diselundupkan oleh Endang
Susanti (45) warga Jalan Jati, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara dengan modus
disimpan dalam pasta gigi.
Informasi dihimpun, terungkapnya upaya penyelundupan ini
bermula dari Endang yang hendak menjenguk buah hatinya, Ronny (25), yang
menginap di Lapas Klas II A Binjai karena tersangkut dua perkara kasus
pencurian. Saat hendak masuk ke dalam Lapas, seperti biasa petugas melakukan
pemeriksaan.
Barang-barang Endang semua digeledah. Namun petugas
menaruh rasa curiga terharap pasta gigi yang dibawanya. Kecurigaan petugas
berujung kepada pemeriksaan terhadap pasta gigi tersebut. Hasilnya, petugas
mendapati belasan potongan sedotan warna putih yang terbungkus rapi.
Melihat itu, petugas menaruh curiga yang kemudian
membongkar isi yang ada di balik sedotan tersebut. "Sekitar pukul 14.30
WIB, dia berkunjung. Seperti biasa, barang-barang bawaan diperiksa. Kita merasa
curiga terhadap odol (pasta gigi) yang agak keras. Kita tanya, itu miliknya.
Begitu dibuka, ada pipet ditemukan. Begitu dibuka lagi, itu benar sabu di
dalamnya," ujar Kalapas Klas II A Binjai, Jahari Sitepu.
Sementara, Endang tak menyangka jika pasta gigi itu
berisikan sabu-sabu. Endang bilang, pasta gigi itu diberikan oleh seorang pria
yang mengaku kenal terhadap buah hatinya, Ronny. Oleh pria yang mengaku
bermukim di Jalan Medan-Binjai Km 12 itu, meminta tolong agar pasta gigi itu
dititipkan kepada Ronny. Mulanya, sang ibu merasa curiga. Sebab, kata Endang,
dirinya sudah membawakan pasta gigi saat menjenguk pada pekan lalu.
"Ini titipan (pasta gigi). Anaknya abang saya yang
menerima, bukan saya. Ngakunya kawan untuk diberikan kepada Ronny," ujar
wanita yang mengaku berjualan mie sop kesehariannya ini.
Wanita berbaju
putih itu tampak menangis karena adanya temuan sabu-sabu dibalik dalam pasta
gigi tersebut. Dia tak menyangka, jika pasta gigi itu berisikan sabu.
"Saya enggak tahu barang beginian, baru tahu ini.
Untuk apa saya berbohong," ujar wanita 5 anak itu.
Terungkapnya ada sabu dibalik pasta gigi itu saat Endang
datang menjenguk bersama sang abang dengan membawa anaknya Endang dan cucunya.
Sang cucu yang ditaksir buah hati dari Ronny tampak menangis. Tak lama
berselang, keluarga lainnya seperti sang suami Endang dan kakaknya Ronny
menyambangi Lapas Klas II A Binjai. Sang kakak menangis sejadi-jadinya melihat
tingkah adiknya demikian.
"Kenapa kau tega buat mamakmu begini Ronny. Apa
enggak kasihan kau sama mamakmu. Kenapa kau bisa kekgini," ujar sang
kakak.
"Kau kasih tahu sama aku, siapa yang temanmu itu. Di
mana alamatnya. Biar aku datangin dia," teriaknya lagi.
Suasana heboh itu lantas membuat sipir dan polisi yang
ada di Lapas Klas II A Binjai meredamnya. Sang kakak diminta untuk tenang atau
keluar dari ruangan tersebut.
Sementara, Ronny, buah hati kedua Endang bilang, tidak
akan mungkin tega menjebak ibu kandungnya sendiri. Kata dia, seseorang yang
menyerahkan pasta gigi itu adalah titipan teman sekamarnya di Blok H, Zulham,
warga Serdang Bedagai yang tersangkut perkara narkotika.
"Itu (pasta gigi) titipan, bukan punya saya. Namanya
teman sekamar, cerita-cerita sama yang lainnya. Ditanya kapan keluarga datang,
kalau datang ya mau titip," aku Ronny yang sudah menjalani hukuman 8 bulan
dari dua perkara 6 bulan dan 7 bulan kasus pencurian.(hendra)