Tercatat, di awal bulan september, harga penjualan tandan buah segar (TBS) sejumlah petani sawit di Kabupaten Padang Lawas (Palas) ke beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang tersebar di daerah ini relatif stabil, yakni di kisaran harga Rp 1.405 hingga Rp 1.605/Kg.
Sementara, hasil panen TBS sawit di tingkat petani, juga mengalami kenaikan produksi yang didukung dengan turunnya curah hujan sejak sebulan terakhir di daerah ini.
Zulkarnaen, satu petani sawit di Kecamatan Sosa, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017) menyebutkan, sejak dua kali putaran panen buah sawit di kebun miliknya, hasilnya mulai naik berkisar sebanyak 500 sampai 700 kilogram.
"Pada saat musim kemarau yang tiga bulan kemarin, hasil panen dari kebun sawit saya hanya sebanyak 900 kilo sampai 1.2 ton. Alhamdulillah, saat ini hasilnya sudah naik, berkisar 1,7 hingga 1,9 ton," ujarnya.
"Kalau normalnya, dari seluas lima hektare kebun sawit ku, setiap kali putaran panen rata-rata bisa mendapat 3,5 ton hingga 4 ton. Mungkin, di bulan nopember nanti hasil panen kebun sawitku akan kembali normal seperti sedia kala," sebutnya.
Untuk harga jual TBS sawit di tingkat petani, lanjutnya, berkisar Rp 1.250 hingga Rp 1.350/kilo. "Lihat-lihat kondisi dan keadaan buah sawitnya," terangnya.
Informasi dihimpun dari Sail, satu suplier TBS sawit di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), informasi harga papan TBS sawit di beberapa PKS diketahui. Di PKS PTPN 4 Sosa, buah super Rp 1.505/Kg dan buah besar Rp 1.485/Kg.
"Kalau harga papan di PKS PT MSB Aek Tinga, buah utama Rp 1.605/kilo dan buah masyarakat Rp 1.405/kilo. Di PKS Mananti, buah super Rp 1.550/kilo dan buah besar Rp 1.530/Kg. Terus di PKS PT. KAS, buah besar Rp 1.535/kilo dan buah kecil Rp 1.515/kilo," jelas Sail.(pls-1)
