Pupus sudah harapan anggota Dewan Perwakikan Rakyat
Daerah Kota Binjai memiliki gedung yang representatif. Akibat ketiadaan dana,
fasilitas lift dan escalator dihapuskan dari wacana awal.
Sebelumnya, berdasarkan rencana, gedung dewan akan
dibangun dengan dana sebesar Rp 34 miliar. Selain memiliki empat lantai, gedung
juga akan dilengkapi dengan lahan parkir luas.
Kabid Cipta Karya PU Binjai, Ridho Purnama Sari
mengatakan, berdasarkan ketersediaan dana, pihaknya akan membangun gedung dewan
menggunakan opsi kedua yakni dengan dana Rp 15 miliar.
"Konsekuensinya jumlah gedung dipapas menjadi dua
dari awalnya empat lantai," katanya, Selasa (26/9/17).
Menurut wanita berjilab ini, angka Rp 34 miliar didapat
dari hitungan konsultan. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun gedung
yang bagus sesuai dengan gambaran konsultan.
"Kan mereka maunya gedung yang bagus sehingga
tercipta angka puluhan miliar," katanya.
Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba mengatakan, menunggu
gedung selesai dibangun, mereka akan menyewa lokasi untuk bekerja.
"Ada tiga opsi yakni Pattar Hal, Ovani, Ramayana
hingga ruang kosong di Binjai Super Mall," katanya.
Batalnya pembangunan gedung DPRD Binjai yang akan
menghabiskan dana Rp34 miliar tidak menyurutkan keinginan anggota dewan untuk
tetap bekerja.
Dengan dana yang seadanya, impian memiliki gedung
representatif gagal. Karena ketiadaan dana, gedung baru hanya akan dibangun dua
lantai dengan estimasi biaya Rp 15 miliar.
Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba mengatakan, anggota
dewan sangat merindukan gedung baru karena kondisi yang kurang mendukung.
"Gedung lama bagus tapi tidak bisa mendukung
kebutuhan dewan," katanya beberapa waktu lalu.
Walau pun gedung baru nantinya tidak terlalu bagus namun
katanya sudah merepresentasikan keinginan anggota dewan untuk memiliki tiga
ruang rapat.
"Ada ruang uang rapat, ruang rapat komisi, ruang
rapat pleno," katanya.
Untuk mensiasati ketidaaan ruang rapat utama, rencananya
atap lantai dua akan didak dan dijadikan ballroom.
Selain itu, lokasi parkir yang awalnya diwacanakan berada
di tengah gedung dewan akan diganti menjadi parkir di sekitar gedung.(hendra)