Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Langkat beserta
pemerintahan setempat semakin serius mempersempit ruang gerak peredaran dan
penyalahgunaan barang haram. Salah satu buktinya, dilaksanakannya penyuluhan,
bimbingan, serta tes urine kepada para perangkat desa yang tersebar di 23
kecamatan se-Kabupaten Langkat.
Aksi teranyar dilaksanakan di Kecamatan Pematang Jaya,
yang dikenal sangat rawan menjadi jalur tikus peredaran narkoba dari Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam (NAD). Kegiatan yang digelar pada 11 September 2017 ini,
merupakan kecamatan ke-18. “5 Kecamatan lagi sedang berjalan hingga berakhir
pada 19 September 2017 ini,” kata Kasi P2M BNNK Langkat, Rusmiati yang didampingi
Kasi Berantas Kompol Edi Yanto, mewakili
Kepala BNN Kabupaten Langkat Ahmad Zaini pada agenda tersebut.
Dari laporan panitia pelaksanaan kegiatan yang
berlangsung di Aula Kecamatan Pematang Jaya itu, tampak hadir 200 orang peserta.
Mereka, para perangkat desa ini langsung dilakukan tes urine oleh petugas BNNK
Langkat.
Tes urin dilaksanakan bekerja sama dengan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Langkat. Untuk satu desa, jumlah
masing masing 25 orang terdiri dari kades, aparatur desa dan relawan anti narkoba
desa.
“Relawan anti narkoba desa ini telah terbentuk dan segera
dilantik. Mereka saat ini sedang menyusun struktur untuk dilantik oleh Kepala
BNNK Langkat,” ujar Kasi P2M BNNK Langkat, Rusmiati.(bnn)
# Stop Narkoba
# Kasi P2M Bnnk Lkt
# Humas Bnnk Lkt