Apes, Pemilik Warung Ini Tertipu Sindikat Pengedar Uang Palsu

Sebarkan:


Rusiana (41) salah seorang pemilik warung warga Dusun II, Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang menjadi korban penipuan uang palsu. Akibatnya Rusiana pun mengalami kerugian Rp 1 juta.

Informasi diperoleh pada Rabu (13/9), sebelumnya Rusiana yang sedang menjaga warung miliknya didatangi seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul warna merah tanpa plat.

Kepada Rusiana, pria berbadan gemuk dan  rambut lurus botak didepan yang menggunakan topi warna coklat hijau, kemeja warna coklat dan celana jeans warna biru kusam berpura-pura membeli rokok jenis Surya sebanyak 5 bungkus, rokok Dunhill putih sebanyak 5 bungkus, rokok Magnum sebanyak 3 bungkus, rokok Marlboro sebanyak 3 bungkus, rokok Sampoerna 3 bungkus, rokok Dji Sam Soe sebanyak 2 bungkus.

Selanjutnya pria yang memberikan uang kertas palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 6 lembar serta menukarkan uang kertas palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 4 lembar. Setelah selesai transaksi, pelaku pun meninggalkan warung Rusiana.

Setelah pelaku meninggalkan warungnya, Rusiana curiga jika uang yang yang diberikan pelaku adalah uang palsu. Rusiana pun pergi ke bank untuk mengecek apakah uang tersebut asli atau pasli. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas bang ternyata uang yang diserahkan pelaku adalah uang palsu. Selanjutnya Rusiana pun melapor ke Polsek Galang.

Personil Polsek Galang yang mendapat laporan pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).Petugas juga mengamankan barang bukti uang palsu masing-masing satu lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu  seri BAT 236000, satu lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu seri BAT 236002, satu lembar uang Kertas pecahan Rp 100 ribu seri BAT 236003, satu lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu seri BAT 236004, dua lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu seri BAT 236006, dua lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu seri BAT 236007 dan dua lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu  seri BAT 236009.


Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu menegaskan pihaknya sudah menerima laporan Rusiana.”Kita masih melakukan penyelidikan," tegasnya. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini