Warga RRC Tewas Tergantung di Pohon Sawit di Pangkalansusu

Sebarkan:
Jasad korban
Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat Cina (RRC) yang bernama Song Jinbu alias M. Alwi (33) dengan nomor Pasport : E61052210 dan nomor Visa : V6C099035, bertempat tinggal di Dusun III, Desa Pintu Air, Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, ditemukan tewas tergantung di pohon sawit, Kamis (10/8) pukul 12.30 WIB.



Saat ditemukan Amiruddin (49) warga Lingkungan VI, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Gang Lurah Lingkungan I Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, korban yang tewas dengan kondisi lengan tangan kiri mengalami luka sayat/ urat nadi putus.



Informasi diperoleh, Selasa (8/8) pukul 21.00 WIB korban bersama istrinya (pelapor) Rika Sugiarti pergi ke Pasar malam di Jalan Pangkalan Brandan Pangkalan Susu dengan mengendarai sepeda motor mereka.



Selanjutnya pukul 21.35 WIB, mereka kemudian pulang ke rumahnya di Dusun III Desa Pintu Air. Namun saat dalam perjalanan sepeda motor yang dikendarai mengalami kempis ban karena bocor.



Kemudian, istrinya pergi untuk menempel ban sepeda motor di Jalan P. Brandan Kelurahan Beras Basah Pangkalan Susu, sedangkan korban menunggu dipinggir jalan Tanjung Pasir Panton Desa Sei Siur Pangkalan Susu.



Pada pukul 21.55 WIB, istri korban selesai menempel ban dan menuju pulang sekaligus menjemput suaminya. Namun korban tidak berada lagi di tempat semula. Selanjutnya pelapor menghubungi HP korban guna menanyakan dimana keberadaannya.



Saat itu, korban menjawab sambil menangis karena tidak tahu berada dimana dirinya sekarang. Kemudian istrinya berusaha mencari suaminya dan saat berada di Jalan Pangkalan Brandan Kelurahan Beras Basah untuk mencari korban dan bertemu saksi lainnya yakni Cici.



Ketika itu, saksi memberitahu bahwa sebelumnya ada melihat korban sedang berjalan kaki di  Jalan Pangkalan Brandan Kelurahan Beras Basah Pangkalan Susu dan telah melewati pasar malam. Menerima informasi itu pelapor berusaha mencari namun korban tidak ditemukan.



Keesokan harinya, istrinya melaporkan suaminya yang hilang ke Mapolsek Pangkalan Susu. Atas laporan petugas berusaha mencarinya namun korban masih belum ditemukan keberadaannya. Hingga akhirnya WNA asal RRC yang bernama Song Jinbu alias M. Alwi ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia tergantung di pohon sawit, dan lengan tangan kirinya mengalami luka sayat, Kamis (10/8) pukul 13.15 WIB.



Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin melalui Kapolsek Susu AKP Bambang P, ketika dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, Kamis (10/8) malam, membenarkan peristiwa tersebut.



Kapolsek mengakui bahwa sebelumnya korban hilang pada Selasa (8/8) malam, namun dilaporkan istrinya ke Polsek Pangkalan Susu pada, Rabu (9/8)  pagi sekira pukul 09.00 WIB.



"Setelah menerima laporan, kita langsung mencarinya dengan mencoba menelepon HP korban, namun tidak diangkat dan dibalas saat dihubungi maupun di SMS," ujar Kapolsek.



Diakui Kapolsek pihaknya juga sudah melakukan pengecekan BTS terhadap HP korban dan diketahui masih aktif dengan posisi ada diseputaran Stabat.



"Kita mengecek melalui BTS dan HP nya masih hidup dan bahkan kembali lagi mencoba menelepon HP korban, namun tidak diangkat dan dibalas saat dihubungi maupun di SMS. Hingga akhirnya saya mendapat kabar dari anggota bahwa korban sudah ditemukan sama warga telah meninggal dunia tergantung di pohon sawit, dan lengan tangan kirinya mengalami luka sayat," kata Kapolsek.

Korban semasa hidup
Setelah ditemukan, sambung Kapolsek, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi guna mencari tau penyebab kematiannya.



Berdasarkan laporan yang kita terima, diketahui korban pernah bekerja di PLTU Pangkala Susu pada Tahun 2015 dan menikah dengan istrinya sekarang tahun 2016. Atas perkawinan tersebut mereka memiliki anak yang masih berusia 7 bulan dan saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, pungkas Kapolsek Pangkalan Susu.



Pernah juga istrinya, sebut Kapolsek, membawa korban ke rumah sakit Bunda Thamrin Medan, namun tidak ada dokter spesialis untuk penyakit yang dialaminya, sehingga dia kembali di bawa pulang, jelas Kapolsek.



Bahkan menurut istrinya sebelumnya korban mengalami sakit dan sebelumnya sempat berobat Kerumah Sakit Pertamina Pangkalan Berandan dan di opname selama satu malam, karena mengalami sakit demam dan setiap buang air kecil merasa kesakitan. (lkt)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini