Meski kondisi sakit, tidak mengurangi semangat seorang
calon jamaah haji asal Padanglawas Utara (Paluta) untuk berangkat ke tanah suci
Mekah. Calon jamaah haji asal Desa Hajoran, Kecamatan Padang Bolak yang
terserang stroke ini terpaksa berangkat ke tanah suci menggunakan bantuan kursi
roda.
Adalah Ahmad Raja Kailola Siregar (62), calon jamaah haji
asal Kecamatan Padang Bolak. Ia tampak tetap bersemangat untuk berangkat ke
tanah suci Mekah meski harus menggunakan bantuan kursi roda.
Kakek yang memiliki 9 cucu ini juga yakin, dirinya akan
bisa menunaikan ibadah haji sampai selesai dan bisa kembali pulang ke tanah
air.
Ahmad Raja Kailola Siregar yang hendak berangkat ke tanah
suci itu tidak sendirian. Dia ditemani istrinya Farida Harahap (60) yang akan
setia mendorong kursi roda suaminya saat menjalankan ibadah rukun Islam kelima
ini.
Ahmad Kailola Siregar dan isterinya tergabung dalam
kloter 12 yang terbang menuju tanah suci bersama Kabupaten Karo dan
Gunungsitoli pada 9 Agustus dari bandara Kualanamu.
Sebelum pemberangkatan, Ahmad Kailola mengaku, meskipun
kondisinya dalam keadaan sakit dan tidak mampu untuk berjalan tidak
menghalanginya untuk berangkat ke tanah suci dan menunaikan ibadah haji.
"Saya sudah dua tahun terserang penyakit stroke. Untuk berjalan sebentar
masih bisa saya paksakan, namun ketika berjalan lama dan jaraknya cukup jauh,
saya tidak kuat," ungkapnya.
Dirinya juga mengaku, berangkat menuju tanah suci
merupakan impiannya bersama istri tercinta. Namun sebelum berangkat, dia sudah
terserang penyakit stroke lebih duluan. "Berangkat ke tanah suci merupakan
impian kami berdua. Meskipun kondisi saya sedang sakit, saya tetap bersemangat
untuk menjalankan rukun islam yang Kelima ini," ucapnya.
Diketahui, jumlah calon jemaah haji Kabupaten Paluta
sebanyak 350 orang. Terdiri 155 orang laki-laki dan 195 perempuan. Mereka
diberangkatkan menuju Asrama Haji Medan tanggal 7 Agustus kemarin dan menuju
Mekah tanggal 9 Agustus 2017. (plt-1)