Surat Terbuka Kader Gerindra Paluta Untuk Prabowo Subianto

Sebarkan:




SEBELUMNYA dalam surat ini kami menyampaikan permohonan maaf apabila telah lancang menuliskan sebuah surat kepada Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Kami Bapak H. Prabowo Subianto serta telah mengganggu aktivitas Bapak. Iringan doa tercurahkan semoga Bapak H. Prabowo Subianto senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan semoga cita-cita menjadi Presiden RI 2019 mendatang mendapat barokah dan kemenangan bagi bangsa dan negara kita. Amin ya robbal alamin.



Izinkan kami, para perwakilan kader Partai Gerindra yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Provinsi Sumatera Utara menyampaikan pengaduan dan jeritan hati atas informasi yang kami terima terkait pergantian Ketua Partai Gerindra Kabupaten Paluta dari Bapak Parlinsyah Harahap kepada tangan Bapak Hariro Harahap. Sebagai kader dalam menerima informasi itu kaget dan menuai protes dan kecaman oleh kalangan kader khususnya dan umumnya yang telah membesarkan Partai Gerindra di bumi Kabupaten Paluta tahun 2009 silam.

Dapat kami sampaikan, surat terbuka ini murni disusun tanpa adanya intervensi dari pihak manapun sebagai bentuk sumbangsih kami sebagai kader yang peduli dan turut serta membesarkan Partai Gerindra di wilayah Kabupaten Paluta hingga membawa hasil dapat menghantarkan menjadi Wakil Ketua DPRD Paluta dan empat kursi di DPRD Paluta dan mendudukan Ketua Partai Gerindra Paluta Bapak Parlinsyah Harahap menjadi pimpinan DPRD Sumut dari Dapil Tabagsel termasuk suaranya terbanyak dari Kabupaten Paluta. Berbicara tentang pergantian Ketua Partai Gerindra yang begitu mengejutkan kami. Kami menilai, pergantian tersebut bentuk kesewenangan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Bapak Gus Irawan Pasaribu karena dilakukan tanpa melalui mekanisme partai.

Menurut sepengetahuan kami penggantian Ketua DPC Partai Gerindra Paluta dinilai ilegal, dan tidak bisa dilakukan begitu saja karena selama mengemban tugas tersebut, Bapak Parlinsyah Haraap telah banyak berbuat mengibarkan bendera di seluruh wilayah Paluta dan membesarkannya hingga menjadi partai kedua pemenang di wilayah Paluta.

Kami juga menilai apa yang telah dilakukan Bapak Parlinsyah Harahap untuk partai selama ini sangat baik dan diacungkan jempol. Tidak ada yang salah dengan kinerja beliau. Karena itu kami para kader merasa tidak terima dengan penggantian tersebut. Bahkan dalam anggaran dasar partai, dijelaskan bahwa setiap penggantian harus melalui musyawarah dengan pengurus dan kader, namun dalam hal penggantian ini kami tidak pernah sama sekali mengetahui baik secara garis partai maupun melibatkan PAC serta pemberitahuannya pun tidak ada sama sekali dan diduga kuat hanya untuk kepentingan menjatuhkan Bapak Parlinsyah Harahap. Kalau benar ada surat atau rapat dalam hal pemberhentian itu adalah illegal dan pemakzulan dan hanya kepentingan Bapak Hariro Harahap dalam merebut kekuasaan Partai Gerindra serta
ini semua kami beranggapan tanpa alasan yang jelas dalam pemberhentian Bapak Parlinsyah Harahap.

Menurut kami, di dalam perusahaan saja kalau ada yang diberhentikan, wajib melalui mekanisme seperti pemberian surat peringatan (SP) terlebih dahulu. Sampai sekarang menurut sepengetahuan kami Ketua Partai Gerindra Paluta Bapak Parlinsyah Harahap belum pernah menerima SP. Kami menilai ini adalah tindakan semena-mena yang tidak bisa dibenarkan. Seolah-olah partai jadi milik pribadi Ketua DPD Sumut Bapak Gus Irawan Pasaribu dengan cara melakukan pembusukan dan lobi-lobi politik untuk kepentingan tertentu.

Sebelum surat ini kami susun secara terbuka kepada Yth Bapak H. Prabowo Subianto, kami telah melakukan cross check ke lapangan dan menghubungi PAC tentang manajerial kepemimpinan Bapak Parlinsyah Harahap. Mereka sangat tidak sepakat adanya pergantian Ketua Partai Gerindra Paluta ke tangan Bapak Hariro Harahap. Mereka menolak adanya pergantian Ketua Partai Gerindra Paluta. Kader yang sangat militant dalam membesarkan Partai Gerindra sangat protes dan mengecam dan prihatin bahwa ketika ketua partai diberikan ketangan Bapak Hariro Harahap hanya untuk meloloskannya menjadi Calon Kepala Daerah/ Calon Wakil Kepala daerah berakibat akan hancur ke depannya.

Bukan berarti dalam surat ini kami bermaksud mengenyampingkan kinerja Bapak Hariro Harahap, namun setidaknya rekam jejak perhatian seseorang terhadap Partai Gerindra sangat penting.

Adapun statement ini menjadi acuan bagi YTH Bapak H. Prabowo Subianto yakni:

1. Mohon kiranya Bapak H. Prabowo Subianto mempertimbangkan saran dan pendapat para kader Gerindra Paluta dengan menunda pergantian/SK Nomor 02-038/kpts/DPP GERINDRA/2017, demi marwah dan kebesaran partai ke depannya.
2. Turunkan tim pengawas mengusut tuntas mekanisme pergantian pengurus DPC Gerindra se Sumut karena indikasi ada permainan uang.
3. Selamatkan masa depan Partai Gerindra dengan menjunjung tinggi mekanisme sesuai AD/ART Partai Gerindra.

Ucapan terimakasih tak terhingga kami ucapkan kepada Ketua Dewan Pembina Bapak H. Prabowo Subianto yang telah membaca secara seksama keluhan kader ini. Kami berdoa kepada Allah SWT semoga keputusan yang terbaik ditentukan dalam waktu dekat, serta mendoakan ketua dan keluarga dan jajaran DPP Partai Gerindra untuk selalu istiqomah.

Kami selaku kader Partai Gerindra di Kabupaten Paluta akan tetap setia bersama Bapak H. Prabowo Subianto. Namun harapan kami kembalikan marwah kami dengan menegakkan keadilan dan hanya satu permohonan kami, kami butuh Bapak Parlinsyah Harahap.

Demikian surat ini kami sampaikan, mohon maaf apabila kurang berkenan. Semoga Bapak berkenan mempertimbangan untuk mengabulkan permohonan ini.

Hormat kami,
Kader Partai Gerindra Paluta
Tertanda
Safwan Siregar (Sekretaris DPC Partai Gerindra Paluta/Kader Hambalang)
Hakimuddin Hasibuan (Bendahara DPC Partai Gerindra Paluta/Kader Hambalang)
Thamrin Harahap (Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Paluta)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini