Prestasi Srunita, Insiprasi Ayah dari Nasution Bersaudara

Sebarkan:




Prestasi moncer yang didapatkan Srunita tidak bisa dilepaskan dari sumbangsih sang ayah. Doktrin harus juara kerap tergiang di telinga Srunita akibat prestasi minim sang ayah.



"Saya dulu sering sekali gagal menjadi atlit nasional sehingga menekankan kepada tiga anak saya dan Sriunita berhasil mewujudkan harapan saya," ujar pria berpostur tegap ini.



Kerap gagal menembus level nasional, Sehukur mendaparkan ispirasi dari Raja Munisar Nasution, legenda renang asal Sumut yang akhirnya hijrah ke mambela Provinis Jambi.



Pria itu sangat menginspirasi atas kemampuannya mengasah prestasi putra-putrinya yang membawa nama harum Indonesia.



"Elsa Manora, Akbar, Raja, Kevin dan Elvira Nasution, mereka inspirasi saya," katanya.



Sehukur berharap kelak putrinya mampu menjadi atlit pertama yang bisa tampil di olimpiade Tokyo yang digelar pada tahun 2020. Apalagi olimpiade itu olimpiade pertama yang sudah memasukkan cabang karate.



"Mencapai itu bukan hal mudah. Dibutuhkan prestasi dan biaya sang besar. Caranya, Sunita harus konsisten dan kerap mengikuti World Karate Federation agar rangking dunianya tetap stabil," katanya.



Nama Srunita dan Hamburger




Bila dipikir, tidak ada korelasi antra Srunita dan Hamburger. Namun sang ibu, Ngampuni mengaku saat mengandung sangat menginginkan Hamburger, panganan asal Jerman.



Katanya, sang suami harus rela menempuh jarak puluhan kilometer dari Langkat menuju kota Medan hanya untuk membeli Hamburger.



"Pas hamil dulu kepengen hamburger. Ntah kenapa. Mungkin dulu karena saya kuliah di Medan," katanya.



Walau pun tidak memiliki hubungan, namun Ngampuni percaya bahwa ada rahasia di balik itu.



"Apakah karena Hamburger Srunita bisa melanglangbuana ke Eropa. Entahlah," katanya sembari tertawa.



Selain itu, nama Srunita juga memiliki balutan cerita. Saat waktu persalinan tiba, Srunita seakan enggan meninggalkan rahim sang ibu. Saat itu, dokter sampai bingung karena hingga bukaan ke empat, Srunita tak kunjung keluar dari rahim ibunya.



Tentu saja, prosesi yang rumit itu membuat keluarga kalang kabut. Bahkan sang dokter meminta Sehukur menabalkan bayinya dengan nama Panik atau padanan kata sejenisnya.



"Namun Kakeknya menolak karena kwatir kelak cucunya malu sehingga diberi nama Srunita dengan awalan Sru atau seru," kata wanita yang berprofesi sebagai perawat ini. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini