Pertahankan Predikat Lumbung Padi, Dinas Pertanian Langkat Tingkatkan LTT

Sebarkan:

panen raya padi di Kabupaten Langkat


Guna mempertahankan predikat sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Utara (Sumut). Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, terus berusaha bekerja semaksimal mungkin dengan meningkatkan dan mempertahankan luas tabal tanaman (LTT).



Hal ini sempat diutarakan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Nasiruddin, saat ditemui di ruang kerjannya, Jumat (18/8) siang.



Tahun kemarin, ujar dia, Dinas Provinsi sempat menargetkan lahan di Kabupaten Langkat, harus mencapai 82 ribu hektar. Dengan target yang diberi, alhamdulillah Dinas Pertanian bisa mencapai target dan bahkan melebihi target yang diberi.



"Alhamdulillah, selain target tercapai LTT malah melebih target. Luas lahan yang kami ciptakan dengan menggandeng masyarakat dan TNI, mencapai 82 ribu hektar," kata Nasiruddin.



Tentunya, sambung dia, dengan meningkatnya lahan tabal tanam (llt) ini, membuat hasil panen juga mengalami peningkatan mencapai 0,2 persen dari panen sebelumnya.



"Semoga pencapai-pencapain yang sudah ada bisa kita pertahankan dan terus meningkat. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan masyarakat dan TNI serta khalayak ramai yang sudah terlibat," terang dia.



Dijelaskan Kadis, sejauh ini setiap lahan yang tersebar di 23 Kecamatan di Kabupaten Langkat, bisa menghasilkan gabah sampai 48 ribu per hektarnya. Dan kemungkinan tahun depan peningkatan hasil gabah da0at 5erus naik.



"Bantuan alat pertanian (alsinta) dari Provinsi, kepada para petani yang disalurkan melalui pihak pertanian Kabupaten Langkat, juga sangat membantu untuk meningkatkan hasil pertanian," aku Nasiruddin.



Selain itu, tambah dia, dengan dibangunya bendungan Sei Wampu yang ditargetkan tahun 2019 atau 2020 terselesaikan, ini sangat membantu untuk mengairi persawahan. Sebab, selama ini petani bercocok tanam hanya mengandalkan curah hujan (sawah tadah hujan). Namun dengan program Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, sangat membantu petani dalam mengairi sawah.



"Kalau sudah selesai dibangun, kemungkinan bendungan bisa mengairi sedikitnya 1890 hektar di 4 Kecamatan yakni Secangga, Stabat dan Wampu serta Hinai," ungkap Nasiruddin, terus berharap akan terealisasi lahan irigasi jika pembangunan bendungan selesai.




"Sejauh ini, luas sawah beririgasi di Kabupaten Langkat, hanya mencapai 37 ribu hektar. Jadi jika sudah terbangun bendungan, luas lahan irigasi bisa menjadi sekitar 2000 hektar. Belum lagi nantinya jika sudah terbangun bendungan tentunya lahan sawit dapat dikurangi. Ini sangat membantu petani dalam bercocok tanam padi," timpal dia. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini