Pagar Dirobohkan Massa Gabungan, PTPN II Akhirnya Menyerah

Sebarkan:
Massa mengepung kantor PTPN 

Setelah didemo oleh ratusan massa dan warga Desa Laucih, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, akhirnya pihak PTPN II menerima warga dikantornya.

Diwawancarai usai pertemuan, Manager Operasional PTPN II Guntur Ginting mengatakan, pihaknya sepakat menghentikan sementara segala aktifitas.

Guntur mengaku, mereka akan mematuhi permintaan masyarakat dengan menghentikan aktifitas selama 5 hari di lahan seluas 850 hektar.

"Hasil pembicaraan tadi, setelah kami melihat kondisi seperti ini, kami akan hentikan aktifitas sementara selama lima hari," ujarnya, Kamis (10/8/2017).

Dijelaskannya, pembersihan lahan seluas 850 hektar itu nantinya guna didirikan bangunan dan dalam waktu dekat akan berdiri perumahan untuk rakyat.

"Ya, memang akan kami bangun perumahan. Ini sinergi antara Perum Perumnas dengan BUMN," jelasnya.

Sebelumnya, ratusan massa yang terdiri dari Dua kubu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) melakukan aksi mengepung Kantor PTPN II, Kamis (10/8/2017).

Dua OKP yang biasa bersebarangan ini kompak mendukung masyarakat Desa Laucih, Simalingkar A, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Ratusan massa berseragam loreng jingga dan biru cokelat itu terlihat berdiri di depan pagar kantor PTPN II. Mereka menuding PTPN II telah merampas tanah masyarakat.

"Ayo masyarakat semua maju. Jangan takut dan jangan mundur," teriak seorang orator.

Mendengar itu, masyarakat Desa Laucih yang ikut dalam aksi mulai mendorong pagar kantor PTPN II hingga akhirnya roboh.(sandy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini