Masyarakat dan Najir Masjid Raya Tagih Janji Kontraktor

Sebarkan:
Plank pekerjaan
Dikerjakannya jembatan sungai Wampu, setelah sempat terhenti disambut baik masyarakat dan Najir Masjid Raya Kabupaten Langkat, karena pembangunan ini sangat ditunggu-tunggu. Namun, ada lagi yang ditunggu warga disana, yakni pembangunan parit yang dijanjikan kontraktor jembatan Alim.



"Masyarakatkan hanya ingin yang terbaik. Untuk itu, kami minta tolong cepat dibangun. Karena material besi penyangga yang dibiarkan dapat berdapak berbahaya bagi pengguna jalan jika terjatuh," terang najir masjid Raya Stabat Ibnu Kasir. 



Dirinya juga menagih janji dari kontraktor yang berjanji akan membangun parit di masjid kebanggan warga Langkat ini. Karena awal pengerjaan kontraktor akan membuat parit didepan masjid raya. Sehingga air dapat mengalir dan tidak membanjiri masjid. 



"Kontraktor itu yang berjanji, makannya kita tagih janjinya. Janji itu dilontarkan kontraktor Alim, saat meletakkan material seperti besi di depan masjid. Jangan ingkar janji kalau tidak ingin celaka," tagih Haji Ibnu Kasir. 



Untuk diketahui, dalam papan plang yang sempat tercantum disekitar pembangunan sendiri tertulis. Jika pembangunan jembatan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp. 57 Miliyar lebih atau Rp. 57.252.263.000.00,-. 



Dalam papan plang juga tertulis jelas jika nilai kontrak penyediaan jasa atas nama PT. Karya Agung Nadajaya dengan pengerjaan APBN tahun 2015 serta waktu pelaksanaan 810 hari kalender. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini