Kondisinya Memprihatinkan, DPRD Langkat Kritisi Pengelolaan Museum

Sebarkan:


Museum Tanjung Pura 


Sebagai salah satu aset cagar budaya Kabupaten Langkat, Museum Tanjung Pura luput dari perhatian Dinas Pariwisata, sehingga kondisinya sangat memprihatinkan.

"Kondisinya memang sangat tidak terurus, lihat saja dibeberapa gedung mengalami keropos akibat tak terawat oleh Dinas Pariwisata," kata Adin SH, salah satu warga, Selasa (8/8/2017). 


Masyarakatpun sangat heran kenapa hingga kini tudak ada perawatan. Sehingga, gedung yang masuk dalam situs sejarah ini tampak sangat kusam. Belum lagi jika malam hari gedung terlihat sangat seram. "Apa gak ada anggaran perawatan rupanya, ata anggaran tidak tersalurkan," tanya Adin. 


Untuk itu, dirinya berharap, Pemkab Langkat dapat mengefaluasi kinerja Kadis Pariwisata. "Ngapain sipertahankan kalau tidak bisa kerja. Kita minta pemerintah melakukan evaluasi kinerja kadis," tegas dia. 


Melihat kondisi ini, Golkar Langkat angkat bicara dan meminta Pemkab Langkat untuk mengalihkan pengelolaan museum dari Dinas Pariwisata kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan.


Seperti disampaikan Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Pujianto, saat menyampaikan pandangan akhir fraksi dalam rapat paripurna pengesahan laporan pertanggungjawaban Bupati Langkat tahun 2016 di gedung Dewan.  


Pujianto menilai, dengan dialihkannya pengelolaan mesum ke tangan Dinas Arsip, maka pemanfaatan museum bulan hanya sebatas cagar budaya tapi juga wadah edukatif bagi masyarakat.


Dia pun menambahkan, dengan dikembangkannya pemanfaatan meseum bersejarah itu, diharapkan mampu menarik wisatawan lokal terutama bagi para pelajar Langkat.


"Jadi kami minta kepada Pemkab Langkat untuk mengalihkan pengelolaan museum Tanjung Pura dari Dinas Pariwisata ke Dinas Arsip dan  Perpustakaan Daerah," pintanya.


Seperti diketahui, saat ini kondisi museum Tanjung Pura sangat memprihatinkan, seluruh bagian luar bangunan ditutupi semak belukar. (lkt-1) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini