Salah satunya adalah postingan dari akun facebook atasnama Raja Wali Harahap. Akun ini dengan jelas mengunggah foto Cabup AAH dengan ketua salah satu partai, foto ini di edit dan di beri percakapan yang sangat tidak pantas. "Jangan pilih yang di sampingku, terindikasi menkomsumsi narkoba" percakapan dalam editan ini seolah-olah mengajak netizen untuk mempercayai dan bahkan membangun satu image bahwa Cabup AAH merupakan pengguna narkoba.
Tidak hanya itu, akun ini juga mengedit serta mengunggah foto Cabup AAH dengan salah satu kader Pemuda Pancasila Paluta. Di foto ini dikatakan "Dia An*** pemakai narkoba". Postingan foto akun atasnama Raja Wali Harahap ini tentunya merupakan salah satu langkah untuk membunuh karakter serta pencemaran nama baik AAH.
Menanggapi ini, Ketua LSM Mitra BNN Sumut Aman Sudirman Harahap, Senin (21/9) mengatakan postingan yang di buat Raja Wali Harahap di medsos merupakan hal yang salah dan tentunya hal itu menimbulkan fitnah kepada Cabup AAH.
"Terkait postingan di medsos yang membuat salah satu balon bupati dituduhkan pengguna narkoba itu namanya pembunuhan karakter. Kita tidak bisa memvonis seseorang itu pengguna narkoba tanpa ada bukti," katanya.
Katanya lagi, selaku LSM yang anti dan konsen terhadap pemberantasan narkoba, dirinya belum pernah mengetahui AAH itu pernah ditangkap saat menggunakan narkoba dan bahkan sampai di vonis pengguna narkoba. Jadi ketika ada oknum yang mengatakan bahwa AAH adalah pemakai narkoba itu merupakan fitnah karena tidak terbukti.
Untuk itu, harapannya kepada para Tim Sukses maupun simpatisan salah satu Cabup dan Cawabup di Kabupaten Paluta, marilah bermain dengan cara-cara yang baik dan sehat untuk mencari simpati masyarakat. Jangan karena dukungan pilkada nantinya terjadi pertikaian diantara sesama pendukung.
Saat wartawan mengakses akun facebook atasnama Raja Wali Harahap diketahui bahwa akun itu memposting foto meme salah satu Cabup Paluta AAH. Banyak netizen menanggapi dan memberikan komentarnya dan hingga berita ini diturunkan Cabup AAH belum bisa di mintai tanggapan atas postingan yang dinilai telah merusak nama citranya itu. (plt-1)
