Dipuji Kemenperin, Gedung IKM dan UKM Langkat Mati Suri

Sebarkan:


Gedung serta Stan yang kosong ditinggal para pengerajin 


Ironi memang, meski sempat mendapat pujian dari pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin), faktanya gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang terletak Dusun Sei Karang, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat mati suri.



Sebab, tak ada sedikitpun aktifitas di gedung yang sudah terbangun 8 bulan lalu, yang saat itu diresmikan oleh pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperi) Umi Salamah dan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Seperti amatan wartawan pada Rabu (9/8).



Beberapa stan dan gedung yang dibangun sudah mulai rusak. Stan yang terbuat dari terpal sudah rubuh hilang tak berbekas. Demikian juga dengan gedung hanya plafon sudah mulai rusak. "Sudah lama kosong ini bang, sudah berbulan-bulan yang lalu ditinggal para pengerajin meninggalkan lokasi," kata Suprik, salah satu pekerja pengerajin kursi bambu.



Menurut pria berusia 22 tahun ini, dirinya masih bertahan karena ditugaskan pemilik untuk membuat kursi rotan dan menjaga gedung itu. Dan kemungkinan mereka juga akan pergi meninggalkan gedung jika masa sewa gedung sudah habis.



"Setahun ini memang tidak bayar, tapi entah kalau tahun berikutnya. Kalau membayar, mungkin kami juga akan pergi, karena lokasi disini sunyi bang, dari awal buka tidak ada pengunjung," terang dia.



"Oleh sebab itulah satu persatu stan ditutup dan ditinggalkan pemiliknya. Bahkan, stan yang terbuat dari tenda terpal sudah rusak dan entah kemana hilang. Disini ada 10 gedung modwl gini dan stan terpal juga ada 10 buah awalnya," timpal pria bertubuh ceking ini.



Akibat hal ini, beberapa wargapun sangat menyayangkan tidak difungsikan IKM dan UKM tersebut. Menurut warga, pembangunan tersebut dinilai hanya menghambur-hamburkan angaran saja.



"Semestinya Pemkab khususnya Disperindak yang memiliki gawean harus buat terobosan, jangan dibiarkan begitu saja, yang mengakibatkan pembuangan anggaran secara sia-sia," kata Sucipto, menyikapi kosongnya Stan.



Jika memang tidak berguna, jelasnya, kenapa harus dibangun. Mending uang pembangunannya dipergunakan untuk kepentingan lain. Contoh membangun rumah warga yang kurang mampu atau apalah.




"Apa gak malu apa Kadisnya ini, kok diam-diam saja Kadisnya, gak ada manufer membuat terobosan agar lokasi dapat dikenal khalayak ramai," kritisi dia.



Sayang, sejauh ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindak) Supyar Mulyamin, tidak bisa dihubungi. Nomor telpon yang dihubungi, bahkan sms yang dilayangkan tak kunjung dibalas.



Untuk diketahui, pejabat dari Kementerian Perindustrian RI menilai, bahwa Kabupaten Langkat punya potensi dalam bidang Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).



Penilaian disampaikan Umi Salamah ketika menyaksikan peresmian Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Sei Karang Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, Selasa (28/2) lalu.



Sebut saja, kata Umi Salamah, keramik buatan masyarakat Hinai yang pemasarannya sudah sampai ke luar Negeri, dan beberapa waktu lalu, pelaku usahanya Khaidir berhasil meraih juara II Nasional.



“Oleh karena itu, semoga dengan adanya gedung Sentra IKM ini dapat mewujudkan realisasi keberhasilan IKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Langkat, sehingga masyarakat semakin sejahtera dan semakin mandiri,” ujar Umi Salamah.



Terlebih lagi, imbuhnya, posisi gedung Sentra IKM sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya, tidak jauh dengan pusat Pemerintahan dan dikelilingi oleh Pemukiman padat penduduk. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini