Aniaya Teman Sekolah Hingga Tewas, Pelajar Ini Akhirnya Ditahan Polisi

Sebarkan:


Satuan Reskrim Polres Binjai, Sabtu (19/8/17) akhirnya melakukan penahanan terhadap RA (14), pelajar yang telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Halim Wijaya (15), pelajar SMA Teladan Binjai, warga Dusun XIV, Purwogondo, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

"Masyarakat tidak perlu ragu dengan pihak kepolisian Polres Binjai, jika memang ada tindak kriminal laporkan segera dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Imawansa.

"Mudah2an ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya bahwa pentingnya pengawasan pihak sekolah dan orang tua," lanjutnya.

Sebelumnya, Halim Wijaya (15), seorang pelajar SMA Teladan Binjai, warga Dusun XIV, Purwogondo, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat ini meninggal dunia tiga hari usai dianiaya oleh RA (14), teman sekolah korban.

Kejadian ini berawal saat tim korban dan tersangka, Senin, (14/8/17) sedang bertanding futsal di SMK Teladan Binjai. Kebetulan, saat itu, pihak sekolah melaksanakan perlombaan futsal untuk menyambut hari kemerdekaan RI.

Dalam pertandingan tersebut, tim korban menang. Usai bertanding, korban beristirahat di dekat pos sekolah. Tiba-tiba tersangka mendatangi korban dan langsung mencekik serta menganiaya korban.

Saat tiba di rumah, orangtua korban melihat Halim tidur dan tak sadarkan diri (pingsan). Setelah sadar, Halim mengakui rasa sakit dibahagian kepalanya. Mulyadi, orangtua korban, kemudian menemui saksi Jimi Aston Guru Singa untuk tanyakan apa yang terjadi dengan putranya. Jimi mengatakan  korban bermain bola antara kelompok korban dan pelaku, selanjutnya kelompok korban menang. Seusai pertandingan, korban duduk disamping pos satpam, kemudian tersangka datangi korban dan langsung mencekik leher korban dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan meninju mata korban sebelah kiri berulang kali. Diduga kematian Halim akibat pukulan tersebut.


Melihat kondisi korban yang melemah, akhirnya orangtua korban membawanya ke rumah sakit Djoelham Binjai untuk mendapatkan perawatan. Tiga hari dirawat di rumah sakit, akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini