Warga Keluhkan Bronjong Sungai Belakang Rumah Dinas Walikota Binjai

Sebarkan:
Warga Keluhkan Bronjong Sungai Belakang Rumah Dinas Walikota Binjai


Masyarakat di sekitar Titi Besi yang menghubungkan antara Binjai Barat dengan Binjai kota, tepatnya di belakang rumah Dinas Walikota Binjai, saat sekarang ini merasa was was apabila terjadi hujan deras.

Hal itu sangat beralasan sekali, sebab Bronjong (batu penahan abrasi di bibir sungai) sekitar Titi besi tersebut mulai berjatuhan dan bisa mengakibatkan longsor ataupun abrasi.

Seperti yang di khawatirkan oleh Zulkifli (56) atau akrab disapa Pak Adek. Purnawirawan TNI ini merasa takut karena apabila terjadi hujan deras, maka batu batu penahan abrasi tersebut satu Persatu mulai berjatuhan ke dasar sungai.

"Kami sekeluarga merasa khawatir kalau terjadi hujan deras. Sebabnya kawat penahan batu agar tidak abrasi, kini sudah putus semua. Tinggal batu batu besar yang menyatu dengan tanah. Hal ini sudah terjadi sekitar sepuluh tahun lebih," ucap Pak Adek, Minggu (16/7/17).

Tidak hanya itu saja, sambung Pak Adek, usia Bronjong yang di bangun sekitar tahun 1980 an, membuat lapangan Badminton yang sebelumnya berada di pinggir sungai tersebut, kini sudah tidak ada lagi karena tanah tersebut tergerus air (abrasi).

"Dulu ada Lapangan Badminton disini, tapi karena terkena abrasi, lapangan Badminton itu tergerus air. Kini rumah kami dan warga lainnya terancam terkena abrasi. Kami minta kepada Pak wali ataupun Dinas terkait, agar segera menindaklanjuti kekhawatiran kami dan warga di sekitar aliran sungai ini," tuturnya.

"Seingat saya, dulu yang pasang ini Dinas Provinsi. Bahkan sebelumnya DPR Provinsi sudah pernah melihat hal ini dan berjanji akan memperbaiki, namun sampai sekarang belum terealisasi. Apalagi tempatnya tepat di belakang rumah Dinas Walikota Binjai," sambung Pak Adek.

Lebih lanjut di katakan Pak Adek, anggota DPRD Binjai juga sebelumnya sudah pernah melihat kondisi Bronjong tersebut. Selain itu, Pak Adek juga sudah sering mendatangi dan meminta Pihak Perairan Binjai untuk melihat kondisi Bronjong yang ada.

"Kami sebagai warga memohon kepada Dinas terkait agar kembali di Membronjong bibir sungai tersebut. Kami merasa takut apabila terjadi hujan deras, apalagi jarak dapur rumah saya dengan bibir sungai hanya tinggal 3 meter saja," ujar pak ade.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini