Diketahui, setelah setahun kebakaran, pada awal bulan Juni 2017 kemarin, bangunan bekas Pasar Aksara yang terbakar mulai dirubuhkan. Saat proses perubuhan berlangsung, banyak pedagang yang menolak.
Karena persoalan relokasi belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota Medan, ratusan pedagang yang terpaksa membuka lapak di pinggir Jalan Aksara kembali turun ke jalan menggelar aksi.
Menurut informasi yang dihimpun, pedagang berkumpul membentang spanduk di perempatan jalan Aksara-Jalan HM Yamin. Kemudian, beberapa pedagang juga memasang papan bunga.
Terlihat isi beberapa papan bunga itu bertuliskan, "Kami Siap Mendukung Dibangun Kembali Pasar Aksara".
Papan bunga lainnya bertuliskan, "Turut Bersimpati Mengenang Kembali Terbakarnya Pasar Aksara".
Sementara, beberapa spanduk yang terpasang di perempatan jalan tertulis kalimat kecaman terhadap Walikota Medan Dzulmi Eldin, berisikan "Bapak Walikota Yang Terhormat Mana Janjimu !!! Lihatlah Derita Kami".
Para pedagang menagih janji Walikota Medan, yang pernah berjanji akan membangun kembali Pasar Aksara di lapak bekas kebakaran.
Mendapat informasi para pedagang hendak demo, sejumlah polisi berpakaian dinas dan sipil tampak berjaga-jaga di seputaran Pasar Aksara.
Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Aksara Saut Turnip saat dikonfirmasi Metro-online, mengatakan para pedagang melakukan aksi untuk menuntut Pemko Medan agar segera membangun kembali Pasar Aksara.
Selain itu, kata Turnip, mereka juga meminta agar penampungan pedagang saat ini dapat ditata kembali.
"Kami juga meminta Komisi C DPRD Medan jangan berdiam diri. Mereka harus terus menekan Pemko Medan terkait masalah ini," tegasnya.
Turnip berharap Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman agar turut membantu menyelesaikan persoalan Pasar Aksara ini.
"Kalau tidak dihiraukan juga, kami akan lakukan pengaduan langsung ke Presiden Jokowi," pungkasnya.(sandy)
