Rute Jalan Provsu Rusak, Longsor Batas Kecamatan Terkesan Dibiarkan

Sebarkan:
Longsor di  desa Pancur Ido, perbatasan Kecamatan Salapian-Bahorok. (ist)






Warga Kabupaten Langkat yang berdomisili di wilayah Langkat Hulu, terutama yang kesehariannya melintasi Jalan Provinsi Sumut meliputi Kecamatan Selesai, Kuala, Salapian hingga Bahorok merasa sangat kecewa terhadap pemerintah.


Pasalnya jalan Provinsi mulai dari perbatasan Kotamadya Binjai hingga Kecamatan Bahorok Langkat terkesan dibiarkan rusak, diduga akibat banyakya truk pengangkut material galian C melintasi jalan setiap harinya.


Informasi yang dihimpun, Kamis (20/7) menyebutkan, selama ini  pemerintah Kecamatan setempat telah berupaya kerap menimbun jalan yang berlubang secara swadaya sehingga jalan dimaksud bisa dilalui kenderaan masyarakat.


Blokir jalan sudah berulang kali diprakarsai warga lantaran kerusakan cukup parah. Kondisi itu membuat pemerintah Kecamatan setempat sibuk dan repot. Semua ini hanya akibat ulah pengusaha galian. Setidaknya seratusan angkutan jenis Dum truk (DT) bertonase 30-an ton  hilir mudik setiap harinya.

               
Ironisnya belum ada perhatian serius dari Pemprovsu sehingga kerusakan  jalan semakin parah saja kondisinya. Jika musim penghujan, sepanjang jalan dimaksud dipenuhi air bak kolam buatan. “Sebaliknya saat musim kemarau masyarakat  di sepanjang jalan itu menghirup abu akibat terpaan kenderaan bermotor,” urai beberapa warga setempat.

               
Kondisi terparah, longsor di perbatasan Kecamatan Salapian-Bahorok. Meski sudah satu semester (enam bulan) berlangsung namun hingga kini masih dibiarkan saja. Akibatnya saat ini kondisinya sudah semakin memprihatinkan, bahkan longsoran tanah menyentuh bibir aspal.



Bagian  dasar tanah telah kobong ,dikhawatirkan akan memutuskan sarana transportasi Salapian-Bahorok, sebut warga kesal. (lkt-1) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini