Penumpang Ditipu Calo Pelabuhan Bandar Deli

Sebarkan:
KM Kelud



Sebanyak 10 orang penumpang KM Kelud menjadi korban penipuan calo tiket di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan, Selasa (11/7) pukul 10.00 WIB.

 Penipuan dialami ke 10 penumpang tujuan Batam dan Jakarta terjadi saat tiba di Pelabuhan Bandar Deli. Mereka tiba pukul 08.00 WIB ingin berangkat untuk tujuan kerja menggunakan KM Kelud.

 Setibanya di terminal, ternyata tiket yang ingin mereka beli tidak ada di terminal. Lantas, dua orang tak dikenal menghampiri mereka menawarkan tiket dengan harga Rp 350 ribu tujuan Batam dan Rp 500 ribu tujuan Jakarta.

 Tanpa curiga, ke 10 penumpang itu memberikan uang kepada kedua calo itu, mereka pun memilih untuk menunggu di sekitaran pekarangan terminal.

 Tak disangka, setelah menunggu lebih dari 3 jam, ternyata kedua pria tak dikenal tak kembali. Perasaan mulai khawatir, penumpang yang ditipu itu mencari kedua pria itu, namun tak ketemu.

 "Kami ini mau kerja, ada yang mau ke Batam dan ke Jakarta. Kami tak kenal dengan orang yang bawa uang kami, tadi KTP kami sempat diminta, terus mereka pergi tidak nampak lagi, uang kami habis diambil mereka," kata penumpang yang kena tipu.

 Penipuan itu sempat menghebohkan warga yang berada di sekitaran lingkungan terminal, penumpang yang kena tipu mengadu kepada petugas keamanan di lokasi tersebut.

 Mereka disarankan untuk membuat laporan ke kantor polisi, mendengar saran itu para penumpang yang kena tipu mendatangi Polsek Medan Labuhan.

 Adapun nama korban yang kena tipu adalah, M Nur (24) warga Aceh tujuan Batam, ‎Riski Ananda (21) warga Tebingtinggi tujuan Jakarta, Irsyadi (26) warga Aceh tujuan Batam, Erwin (21) warga Tebingtinggi tujuan Jakarta, Baringin (19) warga Karo tujuan Batam, Sulaiman (40) warga Langkat tujuan Jakarta, Rahmad (22) warga Tebingtinggi tujuan Jakarta, Herman (20) warga Aceh tujuan Batam dan Samsul (25) warga Aceh tujuan Batam.

 Terpisah, Kapolsek Belawan, Kompol Eddy Supryanto dikonfirmasi mengaku belum ada menerima laporan penipuan calo, hanya saja di lapangan sudah mereka terima dari korban yang dirugikan.

 "Untuk laporan secara tertulis ke kantor belum ada, tapi kita masih selidiki pelaku yang telah merugikan penumpang," kata Eddy. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini