Pengusaha Ikan Asin di Pantai Labu Keluhkan Harga Garam Naik & Langka

Sebarkan:



Pengusaha ikan asin di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang mengeluhkan kenaikan harga garam. Kondisi ini pun diperparah langkanya garam sehingga semakin mempersulit para pegusaha ikan asin.

Adek (46) bapak beranak satu salah seorang pengusaha ikan di Pantai Labu menerangkan sejak dua bulan terakhir harga garam mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan harga terjadi secara bertahap, dimana harga normal garam Rp 80  ribu per sak seberat 50 Kg namun naik menjadi dari Rp 100 ribu, naik lagi menjadi Rp 150 ribu. "Sekarang harganya sudah mencapai Rp 260 ribu per saknya," terang Adek.

Meski pun mengalami kenaikan, lanjut Adek pihaknya tetap kesulitan untuk mendapatkan garam. "Saya beli garam dari Belawan, biasanya saya langsung beli satu ton. Satu hari saya memakai satu sak garam, tapi sekarang akibat garam sulit didapat kami tidak bisa produksi tiap hari," kata Adek.

Masih menurut Adek yang sudah enam tahun menjadi pengusaha ikan asin ini,biasanya saat garam normal satu sak digunakan untuk ikan sebanyak 150 Kg sampai 200 Kg. Namun sejak harga garam naik dan langka, pihaknya terpaksa menggunakan 1 sak garam digunakan untuk ikan sebanyak 250 Kg sampai 300 Kg. "Akibat garam langka penghasilan kami berkurang 10 persen. Tidak hanya itu kualitas ikan asin juga berkurang," ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan akibat menurunnya penghasilan, dirinta tidak bisa membayar gaji para karyawannya setiap hari. Dirinya terpaksa membayar gaji karyawannya yang berjumlah 30 orang tiga hari sekali. "Sebelum harga garam naik dan langka kami menjual ikan asin kepala batu belah Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per Kgnya tapi sekarang kami menjuak Rp 25 ribu per Kgnya," jelasnya.

Adek pun berharap agar pemerintah segera mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan garam ini. Dirinya pun mengkhatirkan jika terus dibiarkan harga garam akan naik terus bahkan tidak mungkin mencapai Rp 300 ribu per saknya. "Belum pernah harga garam semahal sekarang, kalau pun harganya naik tapi hanya sampai Rp 150 ribu per saknya. Kami berharap pemerintah segera mengatasi kenaikan harga garam ini," harapnya. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini