PT JAS Akui Lalai
Penampakkan Celana Dalam Hebohkan Penumpang Bandara Kualanamu
|
PT JAS Airport Service menyampaikan permohonan maaf atas
kelalaian pihaknya sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan para pengguna jasa di
Bandara Kualanamu. Hal ini terkait insiden penampakan celana dalam di conveyor
kedatangan internasional Bandara Kualanamu.
Informasi diperoleh pada Selasa (11/7), Coorporate
Communications PT JAS Martha Lory Fransisca mengakui adanya insiden tersebut
dan pihaknya selaku perusahaan yang menghendel di conveyor ruang tunggu
kedatangan international Bandara Kualanamu tersebut sekali lagi memohon maaf
pada pengguna Bandara Kualanamu atas ketidaknyaman tersebut.
Hal itu dikatakannya didampingi Station Head PT JAS
Bandara Kualanamu Yudi Syaputra, Manajer PT Souci Zahri sebagai Ground
Handling, Junior Manajer Humas Bandara Kualanamu Abdi Negoro, Duty Manajer
Bandara Kualanamu Samsu Susanto serta pejabat penting lainnya.
Dirinya juga menerangkan kronologis insiden tersebut terjadi
pada 3 Juli 2017, sekira pukul 09.00 Wib. “Selaku penyedia jasa ground handling
penerbangan di Bandara Kualanamu kamai sangat menyesalkan peristiwa tersebut,"
kata Martha.
Menurutnya kejadian itu semata-mata disebabkan oleh
kelalaian petugasny yang tidak mematuhi Standard Operating Procedure (SOP),
untuk melaporkan setiap penemuan barang yang tersebar di sekitar lokasi bagasi
kepada petugas Aviation Security (Avsec). “Perlu kami sampaikan bahwa untuk
penanganan porter bagasi ini kami bekerjasama dengan pihak penyedia jasa
outsourcing tenaga kerja setempat," terangnya.
Lanjut Martha, pihaknya juga telah melakukan investigasi
dan tindakan koreksi, berupa briefing penyegaran kepada seluruh petugas atas
prosedur penanganan bagasi. Pihaknya juga memberi peringatan keras kepada pihak
penyedia jasa outsourcing porter, serta memberikan sanksi kepada petugas yang
bertanggungjawab atas insiden ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Lebih
kurang tiga orang porter dapat peringatan keras atas insiden tersebut karena
dianggap lalai," tegas Martha.
Ditanya apakah insiden tersebut terjadi karena tindakan
pencurian bagasi. Martha menjelaskan sejauh ini tidak ada terjadi pencurian
karena belum ada penumpang yang mengaku kehilangan. Bahkan sampai saat ini
belum ada yang mengaku sebagai pemilik celana dalam tersebut. “Jadi kita
bingung, cuman karena petugas saat itu tidak cepat mengamankanya supaya tidak
berada di conveyor alhasil jadi heboh," jelas Martha.
Junior Manager Humas Bandara Kualanamu Abdi Negori
mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan cepat PT JAS melakukan klarifiaksi
dan meminta maaf. “Kami berharap kedepan insiden ini menjadi pembelajaran bagi
semua pihak yang adi di Bandara Kualanamu sehingga tidak terulang dimasa yang
akan datang. Terus terang, ini sangat mengganggu bagi PT AP II sebagai
pengelola Bandara, sebab sudah viral di media sosial bahkan berbagai tanggapan
negative muncul didalamnya. Maka dengan adanya klarifikasi ini persoalan ini dirahap
selesai dan tidak mencari kambing hitam lagi dengan peristiwa ini," harap
Abdi Negoro.
Sebelumnya, pada akun yang dishare di Facebook dengan
tulisan@Kualanamu Airport Tiba2 muncul pakaian dalam kuning di Belt No.2 ketika
lagi tunggu bagasi. Yang seharusnya berada di dalam koper bisa pindah. Hal ini
sudah banyak mengundang perhatian orang.
Sebagian berkomentar, kejadian itu tidak lain akibat ulah
dari pelaku pecurian bagasi, sehingga pakaian dalam itu bisa tercampak dan
keluar dari dalam tas, alhasil berserakan di area bagasi. Di sisi lain
berpendapat, juga akibat keteledoran petugas sehingga hal itu terjadi. Pada
intinya hal ini tidak pantas terjadi di area setingkat Bandara Kualanamu bertaraf
internasional.(walsa)