PDAM Tirtanadi Deliserdang Tidak Dapat Pastikan Kapan Air Normal

Sebarkan:


Setelah hampir satu jam menunggu, perwakilan warga Dusun XVI, Perumahan BSP, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Deliserdang, Lubuk Pakam pada Kamis (27/7) akhirnya diterima Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Deliserdang Fahmi Tanjung di ruangannya.

Dalam pertemuan ini, Soni Silaban (29) perwakilan warga lainnya menyampaikan jika permasalahan air yang tidak lancar sudah terjadi hampir lima tahun. "Permasalahan ini sudah hampir lima tahun,tapi setiap kami menanyakan pihak PDAM Tirtanadi selalu beralasan debit air dan pompa rusak. Tapi kami selalu sabar menunggu," ujar Soni.

Untuk mengatasi permasalahan air ini warga pun sudah menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa PDAM Tirtanadi. "Kami sebenarnya tidak ingin menggunakan mesin pompa air karena kalau menggunakan mesin pompa air maka rekening listrik akan bertambah. Belum lagi kalau listrik mati maka air tidak mengalir," tegas Soni seraya menambahkan jika pelanggan PDAM Tirtanadi disekitar tempat tinggalnya hampir 400 Kepala Keluarga (KK).

Dirinya pun menjelaskan meski pun ada mobil tangki dari PDAM Tirtanadi namun tidak cukup. "Hanya satu mobil tangki airnyaana cukup untuk ratusan kepala keluarga. Kami berharap PDAM Tirtanadi segera menyelesaikan permasalahan ini dan air kembali normal," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Cabang PDAM Tirta Nadi Cabang Deliserdang Fahmi Tanjung menerangkan pada Sabtu (23/7) sekira pukul 13.00 Wib ada masalah dibagian instalasi pengelolaan di Sungai Ular. "Ada masalah di bagian instalasi sehingga air mati total selama 3 jam sampai 4 jam," terangnya.

Lanjut Fahmi menjelaskan akibat perbaikan instalasi ini suplai air ke sekira 500 pelanggan di sekitar Lubuk Pakam terganggu. "Banyak pelanggan yang terganggu seperti di Bakaran Batu, Perumahan Pemda, Perumahan Kodim.Belum dapat dipastikan kapan normal tapi biasanya normal dalam seminggu sudah normal. Semoga dalam satu atau dua hari ini sudah normal," kata Fahmi.

Meski pun begitu, lanjut Fahmi untuk menyuplai air kepada pelanggan pihaknya menyediakan mobil tangki dengan kapasitas 4 ribu liter secara gratis kepada pelanggan.

Dirinya pun menyampaikan, pihaknya menyuplai air dari Tirta Sumut sehingga permasalahan ini menurutnya adalah permasalahan Tirta Sumut namun berdampak terhadap pihaknya. "Sebenarnya permasalahannya di Tirta Sumut tapi berdampak ke kita, kita menyuplai air dari Tirta Sumut. Tidak ada sanksi kepada Tirta Sumut tapi kita akan tetap berkoordinasi dengan Tirta Sumut," ujarnya.

Ditanya bagaimana dengan warga yang menggunalan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa PDAM Tirtanadi, Fahmi menjelaskan sebenarnya tidak bisa menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa. Pihaknya pun menghimbau agar pelanggan tidak menggunakan mesin pompa air.

"Kami menghimbau tidak menggunakan mesin pompa, tapi kami tidak bisa menertibkan karena masyarakat nanti akan mengeluh tidak dapat air. Ada upaya penambahan debit tapi tidak bisa instan dan memerlukan waktu.Kalau kami berharap masyarakat menikmati air 24 jam ,kalau masyarakat menggunakan air 24 jam maka kesejahteraan kami akan meningkat. Tapi kami belum mampu untuk saat ini air mengalir 24 jam," jelas Fahmi.(walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini