TMMD ke-99 Kodim 0201/BS
Akrab |
Orangtua mana yang tidak bangga memiliki anaknya bekerja
semua dan sukses masa depannya.Tentu itu harapan semua orangtua. Namun, untuk
mewujudkan impian tersebut bukanlah gampang.Karena perlu didikan yang keuletan
dan butuh biaya besar.Inilah yang sangat diharapkan
Pasangan suami istri (pasutri), Sutiono, punya banyak anak.
Tak tanggung, jumlahnya ada 20 orang. Semuanya berstatus sebagai Prajurit TNI Batalyon
Armed/Delitua. Eits... Tapi tunggu dulu. Itu semua bukan anak kandung, tetapi
sebagai anak asuh selama digelarnya program TMMD ke-99 Kodim 0201/BS di
Sicanang, Medan Belawan.
Para prajurit Yon Armed Delitua itu ketepatan ditugaskan
untuk mengerjakan perehaban gedung Sekolah SDN 065010 di Lingkungan 18 Sicanang.
Sutiono sendiri mengaku senang sekali karena dipercayakan sebagai orang tua asuh
dari 20 personil TNI itu.
“Tahun 1995 kampung kami pernah ada bhakti TNI membangun
semua prasarana disini. Namun sejak saat itu, baru sekarang ini lah baru ada
pembangunan lagi,” ungkap pria kelahiran 56 tahun lalu yang sehari-harinya bertugas
sebagai penjaga SDN 065010 itu.
Sementara Nursia (46) istri Sutiono mengatakan, dirinya
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena melalui kehadiran TNI, sekolah
dan kawasan Sicanang Belawan bisa dibangun kembali. ”Kami semua warga disini
mengucapkan rasa syukur atas pembangunan dan disediakannya sarana baru yang
nantinya memperlancar akses jalan dan perekonomian di kawasan Sicanang,” kata Ibu
tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG ) ini.
Ditambahkan Nursia, sudah 22 tahun penantian panjang dia
dan warga sekitar, akhirnya tentara juga yang membangun kampung mereka seperti
tempo dulu. “Tahun 1995 ada Bhakti ABRI namanya yang membangun kawasan Sicanang.
Sekarang setelah 22 tahun, akhirnya ABRI lagi yang bangun kampung kami. Bayangkan
saja 22 tahun lamanya kami berharap perubahan di kampung kami, ternyata ABRI
juga yang bangun,” ungkap ibu beranak lima yang sudah memiliki seorang cucu ini
sembari meneteskan airmatanya.
Ia juga mengatakan, dirinya bersama para warga sangat bersyukur
karena diberi kepercayayan menjadi keluarga asuh bagi para Prajurit TNI Satgas
TMMD Kodim 0201/BS. “Mereka semua penurut, disiplin, sopan santun, murah
senyum, taat ibadah dan terdidik,” ungkapnya bangga.
Dikatakan Nursia, dia punya anak yang masih duduk di bangku
SMP. Namanya Ilham yang cita-citanya juga ingin menjadi tentara kalau sudah
tuntas sekolahnya nanti. Karena menurut anaknya, tentara itu hebat. Selain
gagah dan bisa perang pegang senjata, ternyata tentara bisa juga membangun
kampung Sicanang.
”Saya juga menginginkan masa depan anak saya cerah. Tapi
untuk jadi tentara, gak mudah. Karena fisik dan pendidikan juga harus ada. Makanya
sejak dini anak saya terapkan disiplin. Suruh ibadah terus dan rajin belajar
agar keinginannya menjadi tentara bisa tercapai,” ungkapnya.
Sementara amatan wartawan, prajurit Satgas tampak tidak
canggung membantu tuan rumah yang ditinggali memasak sayur atau menggoreng
ikan, tahu dan tempe sebagai lauk makan malam. Suasana keakraban pun nampak
jelas. Semuanya bersikap sebagaimana layaknya keluarga.
“Prajurit Satgas yang tinggal, tidur dan makan di rumah
warga merupakan wujud keharmonisan dan hubungan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Kami hidup berdampingan serta berbaur diberi nasehat yang baik tentang agama
dan lainnya, kami seperti saudara dan keluarga. Kegiatan di rumah ini, kami
merasakan seperti tinggal di rumah sendiri,” ungkap Prada Dwi dari Yon Armed.(tim)