Mayjen Sumedy |
Program TNI Membangun Desa (TMMD) sangatlah membantu
pemerintah daerah dalam mewujudkan akselerasi proses pembangunan yang merata
untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat daerah
terpencil, pelosok maupun tertinggal.
Kegiatan ini merupakan komitmen TNI untuk meningkatkan
kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mempunyai misi yang mulia, yakni
mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong royong yang menjadi
rohnya NKRI.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi
(Wasev) TMMD ke-99 Tahun 2017, Mayjen TNI Sumedy di Kantor Lurah Belawan
Sicanang, kemarin (25/7/2017).
Didampingi Pabandya-2/Sdab Spadan II/Puanter Sterad,
Letkol Arh M Jamaludon Malik, Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution,
Komandan Satgas TMMD Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Kapolres
KP3 Belawan, AKBP Yemmi Mandagi, anggota DPRD Medan, Muspika Kota Medan, tokoh
pemuda dan masyarakat Medan Belawan, Mayjen TNI Sumedy mendapat penjelasan
tentang segala hal menyangkut pelaksanaan TMMD ke-99 Tahun 2017 Kodim 0201/BS.
“Dulu awal pertama dilaksanakannya pada tahun 1980 dengan
namanya ABRI Masuk Desa (AMD). Kemudian setelah reformasi diganti dengan TNI
Manunggal Membangun Desa. Dan seperti TMMD Kodim 0201/BS ini, salah satu tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraannya, melalui pembangunan infrastruktur yang dilakukan Satgas
TMMD,” kata Mayjen TNI Sumedy.
Mayjen TNI Sumedy kembali menegaskan, tujuan
dilaksanakannya TMMD adalah untuk mempercepat pembangunan di desa tertinggal.
“Program ini sangat diharap dan ditunggu oleh masyarakat
dipedalaman. Ini semua untuk kepentingan masyarakat. Kalo dulu ABRI Masuk Desa
hanya sekali dalam setahun, namun karena banyak permintaan, sekarang TMMD 3
kali setahun,” terangnya.
Mayjen TNI Sumedy menambahkan, TMMD juga mencerminkan
semangat bangsa Indonesia membangun wilayahnya dalam menunggal kebersamaan. Dan
TMMD juga menjadi roh dari mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya
gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
“Jadi, di samping sebagai roh dari NKRI, TMMD juga
sebagai implementasi sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Karena itu, kalau
bukan kita (TNI dan Rakyat), siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi.
Semangat Indonesiaku Manunggal Dalam Kebersamaan,” katanya.(rel)